Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak

Artikel tentang kenali sleep latency, waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tertidur lelap menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 03 Jul 2024, 11:02 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2024, 11:02 WIB
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak (Sumber: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda memperhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa tertidur lelap saat malam? Apakah cukup 10-20 menit atau membutuhkan waktu hingga berjam-jam?

Nah, selain mengetahui waktu tidur yang ideal, Anda juga perlu memperhatikan tentang berapa lama persiapan yang dibutuhkan sebelum tidur.

Istilah ini dikenal juga dengan sleep latency atau sleep onset latency (SOL). Sleep latency sendiri merupakan jumlah waktu yang diperlukan untuk tertidur setelah Anda berada di atas tempat tidur dan mematikan lampu.

Idealnya, sleep latency harus antara 10 dan 20 menit. Dari sini, bisa menjadi menjadi landasan bagi istirahat malam yang nyenyak dan menyegarkan.

Melansir dari Very Well Health, Senin (1/7/2024), jika Anda membutuhkan waktu lebih lama dari itu untuk tertidur, hal ini dapat memengaruhi efisiensi tidur Anda. Selain itu juga perihal persentase waktu yang Anda habiskan untuk tertidur saat berada di tempat tidur.

Bahkan, jika Anda tertidur begitu kepala menyentuh bantal, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda kurang tidur setiap malamnya. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang sleep latency dan kenapa ini menjadi hal yang penting, terutama bagi kesehatan diri sendiri.

Artikel tentang kenali sleep latency, waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tertidur lelap menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang perlu dicoba, 5 makanan yang bantu menurunkan kolesterol.

Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang 3 cara ini bantu mencairkan daging sapi yang masih membeku.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. Kenali Sleep Latency, Waktu yang Dibutuhkan Seseorang untuk Tertidur Lelap

Ilustrasi bangun tidur, bangun pagi
Ilustrasi bangun tidur, bangun pagi. (Photo by Kinga Cichewicz on Unsplash)

 

Sleep latency penting karena dapat menjadi indikator apakah Anda cukup tidur. Kurang tidur bisa membuat Anda merasa lelah dan murung keesokan harinya.

Seiring waktu, kekurangan tidur dapat mulai berdampak serius pada konsentrasi, perasaan, dan kemampuan Anda menyelesaikan tugas sehari-hari. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko terkena kondisi kesehatan, seperti:

  • Diabetes
  • Penyakit jantung
  • Kegemukan
  • Infeksi
  • Depresi
  • Kecemasan

Selengkapnya...

2. Perlu Dicoba, 5 Makanan yang Bantu Menurunkan Kolesterol

Mengonsumsi Lemak Sehat
Ilustrasi Buah Alpukat Credit: unsplash.com/Kelly

Beberapa makanan dapat membantu menurunkan kolesterol Anda. Ini termasuk kacang-kacangan, buncis, dan ikan berlemak dan masih banyak lagi.

Kolesterol merupakan zat lemak yang dibuat oleh hati dan dibawa melalui aliran darah melalui lipoprotein. Ada dua jenis kolesterol, Lipoprotein densitas rendah (LDL), atau kolesterol “jahat” dan Lipoprotein densitas tinggi (HDL), atau kolesterol “baik.”

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tubuh kita sendiri menghasilkan cukup kolesterol darah. Namun, pada tahun 2020, hampir 86 juta orang dewasa di Amerika Serikat mempunyai kadar kolesterol tinggi. 

Kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke. 

Pola makan Anda mungkin memainkan peran penting dalam membantu Anda mengelola kadar kolesterol Anda.

Berikut beberapa makanan yang bisa membantu menurunkan kolesterol, seperti melansir dari Healthline, Selasa (2/7/2024). 

1. Alpukat

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan serat, dua nutrisi yang membantu menurunkan LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. 

Sebuah studi tahun 2015 pada 45 orang dewasa yang mengalami obesitas mengukur efek alpukat terhadap kolesterol LDL.

Para peneliti menemukan bahwa peserta yang makan satu buah alpukat setiap hari menurunkan kadar LDL mereka lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak makan alpukat.

Demikian pula, tinjauan 10 penelitian pada tahun 2016 menetapkan bahwa mengganti lemak lain dengan alpukat dikaitkan dengan penurunan kolesterol total, LDL dan trigliserida.

Selengkapnya...

3. 3 Cara Ini Bantu Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Mana yang Paling Gampang?

Cara Mencairkan Daging Beku
Daging Beku / Sumber: Pixabay

Keamanan pangan sangat penting, terutama saat menggunakan freezer. Mengetahui cara membekukan makanan dengan benar dan, yang lebih penting, mencairkannya, sangatlah penting agar Anda tidak menjadi sakit karenanya.

Terkait daging, proses pencairan daging secara sembarangan mengandung bahaya karena risiko bakteri dan potensi penyakit. Terdapat tiga metode pencairan daging beku yang sangat mudah: di microwave, di atas meja dengan air, dan di lemari es.

 Namun, penting untuk mempertimbangkan metode terbaik untuk mencairkan makanan Anda dan memberikan waktu yang cukup untuk melakukannya.

Christine Byrne MPH, RD, ahli diet swasta di Raleigh, North Carolina, mengatakan bahwa metode ini dapat digunakan pada semua daging dan, pada kenyataannya, semua jenis makanan lainnya. Namun, jika menyangkut sesuatu seperti ikan, beberapa metode lebih baik daripada metode lainnya.

Dia menjelaskan: "Ketiga metode pencairan yang aman dapat diterapkan pada semua jenis daging dan ikan. Meski begitu, ada beberapa perbedaan."

“Ikan mungkin tidak bisa dicairkan dengan baik di microwave, karena dagingnya yang lembut dan kandungan air yang tinggi bisa membuatnya lembek."

“Selama Anda mengikuti pedoman, masing-masing metode pencairan ini aman. Meskipun demikian, pencairan di lemari es memiliki ruang kesalahan yang paling kecil, dan dijamin akan menjaga makanan Anda pada suhu yang aman saat dicairkan.”

Lalu apa saja ketiga cara tersebut? Dihimpun dari Newsweek, ini dia cara mencairkan daging beku tersebut.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya