Harga Bitcoin Menguat Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina Mereda

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya mulai pulih, investor lebih tenang karena ketegangan Rusia-Ukraina berkurang.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 16 Feb 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 12:30 WIB
Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay
Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Rusia mengambil langkah mundur dari invasi ke Ukraina, yang membuat investor merasa lebih percaya diri. Hal tersebut berdampak bagus untuk saham dan untuk kripto.

Pernyataan Rusia mereka telah memindahkan beberapa pasukan dari perbatasan Ukraina dan akan menerima penyelesaian diplomatik dari konflik yang diciptakannya setidaknya untuk sementara menghilangkan ancaman harga kripto. 

Bitcoin diperdagangkan lebih dari USD 44.400 (Rp 633,2 juta), meningkat 4 persen dari 24 jam sebelumnya. Sedangkan Ethereum, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, mendorong melewati USD 3.150 (Rp 44,9 juta) dan naik hampir 8 persen pada periode yang sama.

Naiknya mayoritas kripto teratas sesuai dengan kinerja pasar saham utama. Nasdaq yang padat teknologi naik 2,5 persen, sedangkan Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 masing-masing naik 1,2 persen dan 1,5 persen.

Meskipun begitu, investor tetap khawatir tentang kenaikan indeks harga produsen (PPI) AS, yang mencapai 9,8 persen pada Januari, kelanjutan dari inflasi yang telah merugikan perekonomian negara dan mendorong Federal Reserve untuk mengadopsi kebijakan moneter yang lebih hawkish.

"Inflasi tingkat pabrik tetap sangat panas, mendorong ekspektasi inflasi untuk berjalan lebih panas sedikit lebih lama, dan mendukung kasus bagi The Fed untuk memulai siklus kenaikan suku bunga mereka dengan tingkat setengah poin meningkat," kata Analis senior OANDA Americas, Edward Moya, seperti dikutip dari CoinDesk, Rabu (16/2/2022). 

Di sisi lain, Seth Ginns, mitra pengelola dan kepala investasi likuid di perusahaan investasi kripto CoinFund, menuturkan, The Fed telah melangkah dengan hati-hati setelah laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan awal bulan ini dan bahwa pasar kripto pada Selasa justru mengabaikan angka PPI yang tinggi.

"Segalanya tidak melambat seperti yang diharapkan, yang berarti tidak ada alasan untuk berpikir bahwa Fed akan bergantung pada data pada saat ini. Jika mereka melihat hal-hal melambat, mereka akan mundur dari pengetatan. Jika mereka melihat hal-hal (PPI) terus tetap kuat, mereka akan melawan inflasi,” kata Ginn. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Kripto Hari Ini 16 Februari 2022

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya harga bitcoin, ethereum dan jajaran kripto teratas terlihat menguat, Rabu pagi, 16 Februari 2022. Mayoritas kripto yang sebelumnya melemah, kali ini mulai beranjak naik.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) telah menguat dalam satu hari terakhir sebesar 4,08 persen. Namun, dalam sepekan masih melemah sebesar 0.49 persen.

Saat ini, harga BTC berada di level USD 44.010,78 per koin atau setara Rp 627,8 juta (asumsi kurs Rp 14.265 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua mengikuti jejak BTC yang juga menguat dalam 24 jam terakhir. ETH menguat sebesar 6,29 persen dalam satu hari terakhir, tetapi masih melemah 0,41 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.102,34 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) yang pagi ini juga terlihat menguat setelah beberapa hari terakhir sempat melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat sebesar 6,54 persen. Dalam sepekan BNB juga menguat cukup besar yaitu 4,20 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 427,90 per koin. 

Adapun, Cardano (ADA) mengikuti jejak kripto yang berada di atas posisinya. ADA menguat dalam 24 jam terakhir sebesar 4,60 persen, tetapi masih melemah 6,61 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,09 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) pagi ini juga kembali menguat setelah beberapa hari lalu sempat melemah. Dalam satu hari terakhir SOL menguat sebesar 5,67 persen. Namun dalam sepekan masih melemah cukup dalam sebesar 10,20 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 101,45 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), menunjukkan penguatan masing-masing sebesar 0,01 persen dan 0,04 persen dalam 24 jam terakhir. Baik USDT maupun USDC keduanya masih berada di level USD 1,00. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya