Liputan6.com, Jakarta - Pekan terakhir Maret 2022, menjadi momen krusial bagi pasar kripto. Setelah reli panjang sejak pekan lalu, sejumlah aset kripto tampaknya mulai menjauh dari zona hijau.
Berdasarkan data CoinMarketCap, Rabu (30/3/2022) pukul 08.00 WIB, hanya ada lima dari 10 aset kripto berkapitalisasi besar atau big cap yang masih bertahan di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Di antaranya, Ethereum (ETH) yang masih tumbuh 0,28 persen, Solana (SOL) naik 1,25 persen, dan Avalanche (AVAX) melonjak dengan 0,34 persen dalam sehari terakhir. Sementara, Bitcoin harus meninggalkan zona nyaman dengan penurunan 0,47 persen.
Advertisement
Baca Juga
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, melihat saat ini para pelaku pasar sudah mulai beralih ke aset lain di akhir kuartal I 2022 ini. Pasar modal khususnya di Amerika Serikat sedang tumbuh, sehingga investor kripto di Negeri Paman Sam itu mulai beralih ke sana untuk dapat keuntungan lebih.
"Selain itu anjloknya harga minyak dunia akibat ketegangan Rusia-Ukraina membuat pelaku pasar mulai kembali berani mendiversifikasikan aset berisikonya ke saham,” ujar Afid dalam keterangan tertulis, Rabu (30/3/2022)
“Kemudian, banyak swing trader yang beberapa hari terakhir mengambil untung dengan menjual aset kriptonya, sehingga aksi beli berkurang dan mempengaruhi sentimen pasar," lanjut dia.
Untuk prospek mendatang, Afid meyakini pasar kripto akan kembali tancap gas pada April mendatang. Dia menuturkan, hal ini dipengaruhi oleh awal kuartal II 2022, akan banyak perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangannya dan kemungkinan besar turut mempengaruhi pasar kripto.
"Dari pattern yang ada biasanya perusahaan-perusahaan besar itu, akan mengeluarkan laporan keuangan dan akan taking profit dari investasi yang dilakukan oleh mereka. Kemudian, April itu awal kuartal, banyak orang akan lebih agresif untuk investasi di instrumen apa pun itu, termasuk kripto," pungkas Afid.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Rabu Pagi 30 Maret 2022
Sebelumnya, menjelang akhir Maret 2022, harga Bitcoin dan kripto akhirnya terkoreksi pada Rabu pagi, 30 Maret 2022, setelah sempat reli beberapa hari terakhir. Meskipun begitu, beberapa kripto masih perkasa berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) terkoreksi 0,87 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 10,64 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 47.229,18 per koin atau setara Rp 677,1 juta (asumsi kurs Rp 14.338 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga ikut terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir, ETH turun 0,29 persen. Namun masih menguat 12,11 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.372,61 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga turut terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,92 persen, tetapi masih menguat 6,17 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 431,89 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) juga mengikuti jajaran kripto di atasnya. Dalam satu hari terakhir ADA terkoreksi 1,78 persen, tetapi masih naik 19,85 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,18 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) juga turut melemah selama satu hari terakhir 0,40 persen. Namun masih naik cukup besar 19,70 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 110,02 per koin.
Nasib XRP juga sama harus terkoreksi hari ini. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 4,41 persen, tetapi masih naik 1,42 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,8528 per koin.
Di antara kripto lainnya yang terkoreksi, Terra (LUNA) masih kokoh bertengger aman di zona hijau. Terra naik 8,23 persen dan 14,53 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 107,15 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya sama-sama menguat dalam 24 jam sebesar 0,01 persen. Dengan begitu USDT saat ini dihargai USD 1,00 per koin dan USDC USD 0,9999 per koin.
Advertisement