WIR Asia Sebut Metaverse Buka Peluang Luas bagi Industri Berinovasi

WIR Asia akan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak yang paham mengenai pentingnya teknologi digital.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 31 Agu 2022, 19:05 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2022, 19:05 WIB
IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Nusa Dua - PT WIR Asia Tbk (WIRG) mengungkapkan metaverse membuka peluang yang luas bagi industri untuk melakukan berbagai inovasi.

Chief Sales and Marketing Officer grup WIR, Gupta Sitorus menuturkan, metaverse membuka peluang yang luas bagi industri untuk melakukan berbagai inovasi, terutama industri yang mengedepankan pelayanan di mana teknologi ini mampu menghadirkan interaksi virtual dengan konsumennya. 

"Teknologi digital metaverse menawarkan pengalaman unik bagi penggunanya, seperti melihat pemandangan, mendengar suara, dan sensasi lainnya,” kata Gupta kepada awak media, Rabu (31/8/2022).

Selain itu, dengan digunakannya platform metaverse memungkinkan terjadi interaksi virtual realistik antara brand dengan target konsumen, bahkan dengan jangkauan global yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Kemudian, terdapat sejumlah pelanggan dan mitra yang sudah bergabung dalam metaverse platform milik grup WIR.

“Saat ini kami memiliki pelanggan dan mitra yang luas dari berbagai sektor mulai dari  industri pemerintahan, pendidikan, retail, UMKM, perbankan dan lain-lain,” kata Gupta.

WIR juga telah melakukan kerja sama dengan perbankan pada umumnya karena memandang metaverse sebagai sebuah dunia yang tepat untuk merealisasikan visi beyond banking. 

'Metaverse dinilai sebagai tempat yang ideal untuk melakukan ekspansi bisnis digital secara menyeluruh tanpa dibatasi oleh ruang fisik,” kata dia.

Gupta mengungkapkan, melalui metaverse mereka menggali seluruh potensi layanan perbankan di metaverse, mulai dari basic banking seperti virtual branch hingga layanan yang bersifat beyond banking.  

"Kami tentunya mendukung upaya sektor perbankan dalam pengembangan layanan di platform metaverse dengan membantu me-navigasi industri dalam berinteraksi di dunia metaverse yang memerlukan penerapan teknologi dan cara-cara khusus lainnya,” ujar dia.

Ke depan, WIR Asia akan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak yang paham mengenai pentingnya teknologi digital untuk mengakselerasi transformasi bisnis perusahaan serta memberikan pengalaman terbaik bukan saja kepada pelanggan tetapi juga kepada seluruh stakeholders.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Pemanfaatan Metaverse di Indonesia Dinilai Potensial

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/ThisIsEngineering)

Sebelumnya, PT WIR Asia Tbk (WIRG) atau biasa disebut grup WIR menyebutkan, pemanfaatan metaverse di Indonesia cukup potensial. 

Chief Sales and Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus mengatakan,  pemanfaatan metaverse di Indonesia cukup potensial karena pada dasarnya semua sektor industri memiliki potensi pengembangan di dunia metaverse, terutama mengingat kebutuhan industri pada penggunaan teknologi digital sangat tinggi dan selalu meningkat dengan akselerasi yang tidak terbayangkan sebelumnya.

"Dengan dasar itulah kami di WIR Group selalu fokus pada pengembangan teknologi digital yang memiliki potensi bisnis yang luar biasa di masa depan,” kata Gupta kepada awak media, Rabu (31/8/2022).

Ke depan, WIR Asia dipacu untuk terus melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan produk dan layanan dengan teknologi tinggi yang dapat diadopsi dan dimanfaatkan oleh berbagai sektor industri, bisnis dan pemerintahan serta masyarakat

"Dalam hal pemanfaatan metaverse di Indonesia sangat tergantung pada institusi atau individu pengguna dalam mengeksplorasi potensi-potensi yang ada, melalui platform metaverse yang kami kembangkan,” ujar dia. 

Dia menambahkan, akselerasi teknologi digital yang cepat membuka kesadaran industri untuk mengadopsi teknologi digital metaverse agar dapat tetap kompetitif di era digital.

Selain itu,  Gupta juga mengatakan, nilai ekonomi dari kehadiran metaverse.

"Besarnya nilai ekonomi yang akan didapat sebenarnya ditentukan oleh seberapa maksimal penggunaan teknologi metaverse untuk dapat dimanfaatkan dalam mendukung bisnis yang dijalankan. Pada beberapa sektor yang melakukan kolaborasi, mereka justru menghadirkan metaverse untuk memberikan para pelanggan pengalaman digital terbaik,” kata dia.

 

Tantangan

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Grup WIR akan selalu menyambut baik pihak manapun yang berminat berkolaborasi mengembangkan layanan bisnisnya melalui platform metaverse yang kami kembangkan, karena tentunya hal ini sejalan dengan sikap pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia yang akan berimbas pada terwujudnya perekonomian digital.

Meskipun demikian, tetap saja ada tantangan besar grup WIR dalam upaya mengembangkan peluang di industri AR/VR dan metaverse di Asia Tenggara.

"Tantangan terbesar untuk memasuk lini bisnis teknologi berbasis AR/VR  adalah bagaimana untuk dapat terus berinovasi dan menjadi trend setter bukan sekedar mengadopsi dari teknologi yang sudah ada, agar dapat tetap kompetitif,” kata Gupta.

Kemudian, dengan kemampuan dan keahlian WIR Asia yang telah teruji dengan menyelesaikan ribuan proyek di berbagai negara, WIRG optimistis dapat tetap kompetitif dan memiliki peluang besar untuk menjadi pemain penting di kawasan Asia Tenggara.

 

Kembangkan Metaverse, WIR Asia Pastikan Keamanan Jadi Prioritas

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/Alexandr Podvalny)

Sebelumnya, isu keamanan dan privasi menjadi yang cukup krusial dewasa ini. Lantaran, semakin pesat teknologi berkembang, maka ancaman terhadap keamanan dan privasi tampaknya juga semakin tinggi jika tak diikuti dengan edukasi.

Hal itu juga menjadi salah satu prioritas PT WIR Asia Tbk (WIRG) sebagai perusahaan penyedia layanan teknologi. WIRG akrab dengan ekosistem metaverse yang saat ini tengah naik daun.

Namun, sayangnya belum banyak yang mengerti prinsip operasional dari teknologi di dalamnya. Sehingga perseroan bersama sejumlah pihak kerap mengadakan diskusi untuk merumuskan upaya optimal dalam mengantisipasi serangan maya.

“Secutity pasti jadi prioritas, karena tidak hanya di metaverse. Saya banyak bertemu dengan pihak perbankan lalu dengan OJK bahas ini. Dengan Kominfo juga, kita sama-sama mendiskusikan (keamanan dan privasi) di metaverse,” kata Direktur Utama PT WIR Asia Tbk Michel Budi dalam webinar Indonesia Investment Education, ditulis Minggu (29/5/2022).

PT WIR Asia Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia dan Asia Tenggara yang menyediakan jasa teknologi realitas digital dan metaverse melalui augmented reality, virtual reality dan artificial intelligence yang memungkinkan terciptanya interaksi antara dunia nyata dan virtual.

"Jadi edukasi yang paling penting. Kerjasama dengan Kominfo perlu ditingkatkan untuk mengedukasi masyarakat,” imbuhnya.

Hingga saat ini grup WIR juga telah menyelesaikan berbagai macam proyek untuk korporasi dan beragam sektor industri di lebih dari 20 negara WIR group  juga memiliki lima paten teknologi yang terdaftar dalam lingkup teknologi EA serta telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan internasional.

Di antaranya ada paten untuk teknologi Augmented Reality (AR) 4 dimensi (4D) serta beberapa fitur lainnya. Sementara untuk paten atau lisensi software, perusahaan belum mengantonginya.

"Paten ada lima. Menariknya, di Indonesia kita tidak bisa mendaftar sebagai software. Kalau di US atau Korea bisa, di Indonesia tidak semudah itu,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya