Liputan6.com, Jakarta Buronan Interpol Kwon Do-hyung atau lebih dikenal Do Kwon, yang dicari untuk diinterogasi dalam runtuhnya proyek cryptocurrency LUNA, terbang ke Republik Serbia bulan lalu, kata jaksa Korea Selatan.
Jaksa Choi Sung-kook dari Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul mengatakan belum dikonfirmasi apakah mantan kepala perusahaan cryptocurrency yang berbasis di Singapura Terraform Labs Pte. masih di Serbia.
Baca Juga
“Kementerian Kehakiman Korea Selatan meminta bantuan investigasi dari pemerintah Serbia,” kata Choi, membenarkan sebuah laporan oleh kantor berita lokal Yonhap, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (13/12/2022).
Advertisement
Kwon sebagai warga negara Korea Selatan, paspornya dibatalkan bulan lalu sebagai bagian dari upaya untuk menemukan dan mengekstradisi dia ke Korea Selatan, di mana dia menghadapi berbagai tuduhan, termasuk penipuan dan pelanggaran Undang-Undang Pasar Modal akibat runtuhnya kripto jaringan Terra yaitu LUNA.
Interpol telah mengeluarkan “red notice” pada Kwon, yang meminta penegak hukum di seluruh dunia untuk menemukan dan menangkap Kwon untuk sementara. Dia diyakini telah meninggalkan rumahnya di Singapura pada September, melakukan perjalanan ke Dubai dan kemudian berangkat ke Serbia.
Jaksa Korea Selatan telah menyelidiki Kwon, Terraform Labs dan beberapa mantan karyawannya sejak jatuhnya stablecoin Terra-Luna pada Mei 2022, menyebabkan kerugian ratusan ribu investor di Korea Selatan dan di seluruh dunia.
Tangguhkan Undang Undang
Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul telah menangguhkan undang-undang pembatasan atas tuntutan pidana Kwon karena mereka yakin dia dalam pelarian untuk menghindari penyelidikan.
Kwon telah berulang kali mengklaim dia tidak "dalam pelarian" dan terbuka untuk berkomunikasi dengan pihak berwenang, tetapi mengatakan dia tidak akan mengungkapkan informasi tentang keberadaannya karena kekhawatiran tentang keamanan pribadinya. Dia juga mengatakan penyelidikan itu bermotif politik.
Jaksa juga telah meminta surat perintah penangkapan untuk menahan salah satu pendiri Terraform Labs, Shin Hyun-seung yang juga dikenal sebagai Daniel Shin. Permintaan ini ditolak oleh pengadilan Seoul awal bulan ini, mengatakan Shin tidak berisiko terbang dan telah bekerja sama dalam penyelidikan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement