Direktur IBMC: Blockchain Tak Hanya Soal Kripto

IBMC sendiri baru saja diluncurkan sebagai pusat riset dan inovasi teknologi blockchain dan metaverse di Indonesia.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 02 Feb 2023, 14:26 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2023, 14:26 WIB
Ilustrasi bursa aset kripto Tokocrypto
Ilustrasi bursa aset kripto Tokocrypto

Liputan6.com, Jakarta Teknologi blockchain selalu identik dengan kripto karena blockchain menjadi tempat di mana sebuah koin kripto diciptakan. 

Pada praktiknya teknologi blockchain tak hanya digunakan untuk kripto. Non Fungible Token (NFT) dan metaverse juga menjadi salah satu produk dari teknologi blockchain. 

Eksekutif Direktur Indonesia Blockchain and Metaverse Center (IBMC), Tuhu Nugraha mengatakan teknologi blockchain dapat digunakan pada berbagai aspek. 

"Blockchain tak hanya soal kripto dan spekulasi, tapi blockchain bisa digunakan dalam berbagai aspek," kata Tuhu dalam acara konferensi pers IBMC, Rabu (25/1/2023). 

Tuhu menambahkan, ini menjadi pekerjaan rumah untuk memberikan informasi soal blockchain yang bisa digunakan dalam banyak hal. 

"Jadi perlu diingat, blockchain bukan soal cryptocurrency yang terkait spekulasi. Maka dari itu kita juga melibatkan pemerintah dalam hal ini," lanjut Tuhu. 

IBMC sendiri baru saja diluncurkan sebagai pusat riset dan inovasi teknologi blockchain dan metaverse di Indonesia. 

IBMC diharapkan bisa menjadi jembatan antara komunitas blockchain dengan pihak lain dari berbagai industri.

Dalam implementasi penggunaan teknologi blockchain dalam berbagai aspek. IBMC berencana menggelar forum pertama yang berisi edukasi terkait blockchain dan metaverse. 

Dalam forum tersebut IBMC akan mengundang berbagai ahli yang akan menjelaskan kegunaan teknologi blockchain pada 5 industri yaitu pariwisata, real estate, supply chain, fintech, dan olahraga. 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya