Binance Ajukan Perlindungan Pengadilan Dari SEC

Pada Juni, regulator AS itu menggugat Binance dan CEO Changpeng Zhao karena diduga mengoperasikan jaring penipuan

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 30 Agu 2023, 10:29 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2023, 10:29 WIB
Binance
Binance. Photo: Kanchanara/unsplash

Liputan6.com, Jakarta Pertukaran kripto Binance mengajukan perintah pengadilan perlindungan terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang mengatakan permintaan regulator untuk informasi terlalu luas dan terlalu memberatkan.

Dalam pengajuan pengadilan di Pengadilan Distrik Columbia AS, BAM Trading, perusahaan operasi Binance AS dan Manajemen BAM mengatakan grup tersebut telah memberikan informasi yang cukup kepada regulator.

Perintah perlindungan berupaya untuk membatasi SEC, antara lain, hingga empat deposisi dari karyawan BAM, dan untuk membatalkan deposisi kepala eksekutif BAM dan direktur keuangannya, tanpa menyebut nama siapa pun.

Pada Juni, regulator AS itu menggugat Binance dan CEO Changpeng Zhao karena diduga mengoperasikan jaring penipuan, mencantumkan 13 tuduhan termasuk klaim perusahaan secara artifisial meningkatkan volume perdagangannya, mengalihkan dana pelanggan, gagal membatasi pelanggan AS dari platformnya dan menyesatkan investor. tentang kontrol pengawasan pasarnya.

“SEC masih belum mengidentifikasi bukti apa pun yang menunjukkan aset pelanggan disalahgunakan atau dihamburkan dengan cara apa pun," kata pengarsipan tersebut, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (30/8/2023).

Pengarsipan tersebut menambahkan, SEC telah menolak proposal BAM untuk membatasi permintaannya secara berarti dan menentang mosi untuk perintah perlindungan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya