Paskibraka dari Bengkulu Rela Potong Rambut Demi Indonesia

Paskibraka dari Bengkulu, Tasya Nabilah, rela rambut hitam panjangnya dipotong pendek. Semua dilakukan demi Indonesia.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Agu 2016, 14:44 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2016, 14:44 WIB
Paskibraka
Paskibraka Putri Dari Bengkulu, Tasya Nabilah, Sudah Rela Rambut Hitam dan Panjangnya Itu Dipotong Pendek. Sebagai Bentuk Pengorbanan Setelah Dinyatakan Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional 2016

Liputan6.com, Jakarta Tasya Nabilah harus merelakan rambut panjang yang ia pelihara selama empat tahun untuk dipangkas. Ia terlihat gemetar dan tangan terasa lebih dingin saat melangkah ke "bangku eksekusi". Petugas perempuan berambut pirang sudah menunggu kehadiran Tasya. Gunting dan sisir yang ada di tangan semacam pertanda siap memotong pendek rambut calon Paskibraka putri dari Bengkulu.

Prosesi potong rambut peserta Diklat Paskibraka 2016 dilakukan pada Minggu, 7 Agustus 2016, siang. Yang putri di Aula Wisma Soegondo sedangkan pemotongan rambut peserta putra di halaman depan wisma. Sebelum di-make over, baik peserta putri maupun putra terlebih dulu dibekali ilmu merawat wajah dari para ahli. Juga ada kegiatan membersihkan dan memijat wajah menggunakan produk-produk andalan yang telah disediakan.

Seluruh calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka harus berambut bob (putri) dan cepak (putra). Ini merupakan syarat yang harus mereka penuhi untuk menjadi anggota Paskibraka yang akan bertugas di Istana Negara pada perayaan 17 Agustus. Tasya tahu betul bahwa potong rambut adalah sebuah keharusan. Ia hanya sedih lantaran butuh waktu yang tidak sebentar untuk memanjangkan rambut hitamnya itu.

"Susah banget panjangin rambut itu. Panjangin rambut dari saya kelas 1 SMP, sekitar empat tahunan," kata Tasya. Namun, siswi SMA Negeri 5 Kota Bengkulu ini sudah mengikhlaskannya.

Mata Tasya Nabilah Memerah Manakala Petugas Merapikan Rambutnya untuk Dipotong Pendek. Ia Sedih Karena Tidak Sebentar Waktu yang Diperlukan untuk Panjangin Rambut (Foto: ADIITOO.com)

Tasya mengaku potong rambut adalah hal yang paling ia takutkan begitu tahu lolos seleksi sebagai Paskibraka tingkat nasional 2016. Bahkan, sempat terlintas untuk mundur saja. "Memang sempat ragu mau lanjut atau tidak (gara-gara rambut dipotong). Tapi demi Indonesia, saya rela rambut ini dipotong," ujar Tasya yang sudah menerima rambut hitamnya dipotong pendek.

Ia akan kembali memajangkan rambut setelah selesai bertugas. "Baru pertama sependek ini. Dan memang saya lebih suka rambut panjang ketimbang pendek. Bukan apa-apa, soalnya lucu banget kalau saya berambut pendek," kata Tasya yang kini jauh lebih percaya diri setelah teman-teman membesarkan hatinya.

"Mereka juga bilang kalau saya lebih cantik," kata Tasya.

Gloria Natapradja Hamel, Calon Paskibraka Perwakilan Jawa Barat rupanya memiliki ketakutan yang sama. Sejak lahir rambutnya belum pernah dipotong sependek ini. Dulu memang pernah potong karena rambut hitamnya sudah sebokong.

"Itu juga enggak pendek banget. Tapi, setelah tadi dipotong pendek dan lihat hasilnya, saya suka. Semua dilakukan demi Paskibraka," kata Gloria.

Gloria, Paskibraka Perwakilan Jawa Barat, Merasa Kepala Lebih Ringan dan Terlihat Lebih Anggun Setelah Rambutnya Dipotong Pendek. Ia Akan Memanjangkan Kembali Rambutnya Setelah Keluar Dari Asrama Paskibraka. (Foto: ADIITOO.com)

Gloria merasa agak lebih rapi dan terlihat anggun dengan penampilan barunya tersebut. "Sekarang lebih percaya diri, karena frame muka lebih terbentuk," kata Gloria. 

Selesai bertugas ia akan memanjangkan rambutnya lagi. "Panjangin sedikit biar enggak bob-bob banget," kata Gloria, calon Paskibraka kelahiran 1 Januari 2000 di Jakarta. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya