Theresa Vareline, Taklukkan Marathon dengan Bantuan Penyangga Kaki

Theresa adalah peserta lumpuh pertama yang dapat menyelesaikan marathon di New York.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 12 Des 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2019, 17:00 WIB
[Fimela] Marathon
Ilustrasi Marathon | unsplash.com/@mzemlickis

Liputan6.com, Jakarta Sersan Theresa Vereline adalah penyandang disabilitas pertama yang menuntaskan kompetisi lari New York City Marathon tanpa menggunakan kaki. Ia adalah pensiunan tentara Amerika yang kini lumpuh.

Dalam kompetisi itu ia tak menggunakan kursi roda, melainkan eksoskeleton atau alat bantu berupa penyangga kaki.

"Tak ada kata-kata yang bisa mewakili perasaanku ketika melewati garis finish," kata Valerine seperti dikutip dari goodnewsnetwork.

Menuntaskan kompetisi New York City Marathon adalah impiannya. Theresa berharap dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang bahwa mereka dapat melakukan hal-hal yang sepertinya tidak mungkin dicapai. Khususnya anak-anak penyandang disabilitas yang sempat ia temui.

 


Tuntaskan Lari Marathon di Usia 65

Di usianya yang ke-65 dalam keadaan lumpuh, ia mampu menuntaskan tantangan marathon sejauh 10 mil atau kurang lebih 16 km.

Vareline mulai lumpuh sejak 2011 silam. Ia juga merupakan veteran pertama yang mendapatkan alat bernama eksoskeleton.

Dengan alat tersebut, ia dapat berkeliling dunia dan menyuarakan manfaat dari benda tersebut. Di sisi lain ia tetap menginspirasi orang banyak bahwa keterbatasan bukanlah batasan baginya untuk meraih hal yang ia impikan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya