Liputan6.com, Jakarta Sepatu hak tinggi atau high heels merupakan sumber abadi cinta-benci, kecemasan, gejolak batin yang terus dialami oleh para wanita dalam memilih antara keindahan atau kenyamanan. Melangkah ke dalam stiletto setinggi langit adalah perjuangan abadi yang sepertinya tidak pernah memiliki alternatif dan selalu berakhir dengan lecet dan pegal pada setiap bagian kaki. Tapi mau dibilang apa? Itu sudah konsekuensi yang harus diterima untuk tampil cantik dan fashionable.
Dilansir dari Instyle, Sabtu (26/07/2015), Dr Emily Splichal, ahli penyakit kaki dan spesialis gerakan manusia mengatakan, "Anda tidak harus berjalan di tumit lebih tinggi dari tiga inci," katanya. "Heels yang memiliki tinggi lebih dari tiga inci dapat mengubah Biomekanik dimana langkah berjalan Anda akan diperpendek, Anda tidak bisa berjalan cepat, berat badan Anda terbeban pada kaki yang mengurangi keseimbangan dan menekankan lutut dan punggung bagian bawah."
Baca Juga
Gaya Duduk Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Usai Cetak Gol Lawan Arab Saudi Jadi Inspirasi Pemotretan
Rose BLACKPINK Sutradarai Sendiri Video Musik Terbarunya Number One Girl, Tetap Keren dengan Outfit Simpel
Ekshibisi REGENERASI, Menyelami Upaya Menyembuhkan Bumi Melalui Produksi Fesyen Lokal
Sepatu hak tinggi lain seperti wedges, platform dan lain sebagainya juga sama bahayanya dengan heels Anda. Selain itu, sepatu flat yang terlalu datar juga kurang baik untuk digunakan. Terutama jika kaki Anda tidak memiliki lengkungan pada telapak kaki. Dr Emily mengatakan bahwa flats yang baik ialah flats yang memiliki setidaknya ketinggian 1 inchi.
Advertisement
Pesan lain yang juga disampaikan oleh Dr. Emily ialah agar para wanita menghindari penggunaan sepatu dengan hak yang terlalu tinggi atau terlalu datar jika akan berjalan dengan kaki Anda dalam waktu lama. (Ern/Ibo)