Jepang Meminta Maaf ke Belanda

Permintaan maaf disampaikan PM Jepang Junichiro Koizumi atas kekerasan yang dilakukan tentaranya pada tawanan perang asal Belanda selama Perang Dunia II. Namun Jepang menolak memberikan kompensasi.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Mei 2005, 01:20 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2005, 01:20 WIB
030505dLnJepang.jpg
Liputan6.com, Leiden: Jepang meminta maaf atas kekerasan yang dilakukan militer Jepang terhadap ribuan tawanan asal Belanda selama Perang Dunia II. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi kepada PM Belanda Yan Peter Balkenende dalam pertemuan tertutup di Leiden, Belanda, baru-baru ini.

Pernyataan simpati untuk tawanan perang Belanda juga pernah disampaikan Kaisar Akihito dalam lawatan ke Belanda pada 2000. Namun, Jepang tetap menolak memberikan kompensasi dengan alasan semua klaim Perang Dunia II telah diselesaikan pada 1951 di bawah kesepakatan damai di San Fransisco, Amerika Serikat.

Selama Perang Dunia II, sekitar 14 ribu tentara dan warga sipil Belanda ditawan tentara Jepang di Indonesia. Jepang juga menahan puluhan ribu warga Inggris, Amerika, Selandia Baru, dan Australia. Sebagian besar tawanan perang itu meninggal di dalam tahanan. Kini, banyak mantan tawanan perang yang menuntut permintaan maaf dan kompensasi dari pemerintah Jepang atas kelaparan, kerja paksa, pemukulan, dan penyiksaan yang mereka alami.(AWD/Pin)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya