Negosiasi Palestina-Israel Buntu

Tawaran Palestina menukar sandera serdadu Israel Kopral Gilad Shalit dengan pembebasan ribuan warga Palestina ditolak mentah-mentah. Israel tetap menginginkan agar Shalid dibebaskan tanpa syarat.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jul 2006, 08:47 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2006, 08:47 WIB
020706alnisrael.jpg
Liputan6.com, Gaza: Palestina menginginkan agar seribu warganya yang ditahan di Penjara Israel dibebaskan. Karena itu pejuang Palestina lantas menawarkan tentara Negeri Zionis itu menukar sandera serdadu Israel Kopral Gilad Shalit dengan pembebasan tahanan warganya. Namun tawaran itu ditolak. "Gilad Shalit harus segera dibebaskan tanpa syarat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Mark Regev di Modiin, Israel, baru-baru ini.

Israel bertekad akan terus menggempur Kota Gaza hingga Shalit dibebaskan tanpa syarat. Kawasan utara dan selatan Gaza pun dibombardir oleh serangan udara dan artileri Israel, Sabtu kemarin. Pesawat jet tempur dan helikopter membidik sejumlah lokasi yang diklaim sebagai kamp pelatihan militan Palestina. Serangan Israel juga bertujuan menutup akses rute yang biasa dilalui Hamas.

Sementara di Rafah yang berlokasi di perbatasan Mesir, serangan Israel menghancurkan bangunan tempat tinggal warga sipil. Yang tersisa dari serangan itu adalah sejumlah kasur yang dapat diselamatkan warga.

Aksi ofensif Israel kemarin juga dilancarkan di Khan Younis, Jalur Gaza. Baku tembak terjadi antara serdadu Israel dan kelompok bersenjata Hamas. Dalam situasi yang genting, sejumlah warga termasuk anak-anak menyelamatkan diri. Namun dalam insiden itu seorang warga Palestina berusia lanjut cedera.

Petinggi Fatah Ziad Abu Ain di Ramallah, Tepi Barat, mengatakan, Shalit kini berada dalam kondisi stabil. Ia telah mendapat perawatan tim medis Palestina akibat luka yang dideritanya saat diculik. Menurut Ziad, kendati Israel menutup kemungkinan negosiasi, pihaknya masih terus mengupayakan jalan perundingan dalam proses pembebasan Shalit [baca: Kantor Kementerian Dalam Negeri Palestina Diserang].(AIS)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya