Dari delapan bom, enam di antaranya meledak saat kereta berjalan. Dua bom meledak di sebuah stasiun. Karena dilakukan secara terkoordinasi, ledakan beruntun dalam waktu sepuluh menit ini diyakini serangan bom kelompok teroris. Ledakan berurutan dan cepat ini dikenal sebagai taktik yang sering digunakan militan Kashmir ketika menyerang target-target di India. Hingga berita ini disusun, belum ada kelompok manapun yang mengaku bertanggung jawab.
Pascaledakan, seluruh layanan kereta dari kawasan pinggiran Mumbai dihentikan. Seluruh kota besar di India juga langsung berada dalam keadaan siaga tinggi. Serangan di fasilitas publik ini menuai kecaman keras dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Prancis, Inggris, dan Pakistan. AS bahkan mengambil langkah lebih jauh dengan meningkatkan pengamanan di ratusan stasiun kereta bawah tanah di negeri adidaya itu.(TNA)