Ratusan Warga Thailand Kembali Unjuk Rasa Anti Kudeta Militer

6 orang pengunjuk rasa anti kudeta di Chiang Mai, ditangkap tentara karena melanggar jam malam dan larangan berkumpul.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mei 2014, 17:37 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2014, 17:37 WIB
Warga Thailand Unjuk Rasa Anti Kudeta - Liputan6 Petang
Aktivis membawa poster dan berteriak ke arah tentara yang berusaha untuk mengendalikan massa saat aksi unjuk rasa menentang pemerintahan militer di Bangkok, Thailand. (ANTARA FOTO/REUTERS/Damir Sagolj)

Liputan6.com, Bangkok - Ratusan warga Thailand mengggelar unjuk rasa di depan sebuah mal di Kota Bangkok, Minggu siang. Meski dihalang-halangi tentara, pengunjuk rasa tetap nekat berkumpul dan berorasi. Sabtu malam, 6 orang pengunjuk rasa anti-kudeta di Chiang Mai, ditangkap tentara karena melanggar jam malam dan larangan berkumpul.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (25/5/2014), Sabtu siang kemarin, massa juga berkumpul dan unjuk rasa di depan sebuah stasiun televisi milik militer di Kota Bangkok.

Kurang dari 72 jam setelah kudeta militer, banyak politisi termasuk mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, telah ditahan. Pihak militer menyatakan mereka akan dibebaskan dalam 1 pekan.

Militer juga mengadakan pertemuan dengan para pemimpin negara dan organisasi komersial swasta dan pemimpin bisnis, serta keuangan di Thailand. Militer juga mengumpulkan petinggi 18 surat kabar dalam sebuah pertemuan.

Di Thailand Selatan, separatis Muslim melancarkan penembakan ke sebuah kapal angkatan laut dan meledakkan bom di 5 toko, 2 SPBU dan sebuah hotel serta gardu listrik, Sabtu malam.

Serangan tersebut menewaskan 3 orang dan melukai 60 orang lainnya. Namun serangan ini tak terkait langsung dengan unjuk rasa dan kudeta militer di Bangkok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya