Liputan6.com, Gaza - Kepulan asap hitam membumbung dari salah satu kawasan di Jalur Gaza, setelah Militer Israel menggempur kota itu dengan tembakan rudal dan artileri.
Seperti ditayangan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (8/8/2014), serangan tersebut dilancarkan beberapa jam setelah masa gencatan senjata sementara dengan jangka waktu 72 jam, yang berakhir pada Jumat pagi.
Serangan Militer Zionis ini merenggut seorang korban anak-anak berusia 10 tahun di Gaza City. Sementara 6 orang lainnya dilaporkan terluka. Israel berdalih terhadap serangan yang menurut mereka menargetkan situs-situs peluncuran roket milik Hamas.
Serangan militer Israel dibalas Hamas dengan menembakkan puluhan roketnya ke selatan Israel. 3 Roket berhasil dihalau sistem pertahan rudal Iron Dome Israel. Namun 2 warga Israel dilaporkan terluka dalam insiden ini.
Pembicaraan gencatan senjata di Kairo yang dimediasi Mesir, belum menemui titik terang. Baik Israel dan Hamas belum menemui kata sepakat terkait perpanjangan gencatan senjata, ataupun pengupayaan gencatan senjata permanen.
Hamas menuntut Israel mencabut blokadenya atas Gaza yang telah berlangsung selama 8 tahun dan pembebasan 125 tahanan di penjara Israel. Sementara Israel menuntut perlucutan senjata Hamas sebagai syarat tercapainya gencatan senjata permanen. (Ado)
Baca juga:
1.940 Warga Gaza Tewas, Israel Lanjutkan Serangan
Advertisement
Kotoran Manusia, Simbol Bintang Daud Biru di Rumah Warga Gaza...