Putin Tegaskan AS Tak Akan Bisa Tundukkan Rusia

Komentar Putin ini muncul menyusul tuduhan negara-negara Barat bahwa pemerintah Moskow mendukung kelompok separatis bersenjata di Ukraina.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 19 Nov 2014, 07:30 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2014, 07:30 WIB
Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali angkat bicara terkait ketegangan negaranya dengan Amerika Serikat terkait konflik di Ukraina. Putin menegaskan bahwa AS tak akan pernah bisa menundukkan Rusia.

"Mereka tak sekadar ingin mempermalukan kita, tapi ingin menudukkan kita. Mengatasi masalah mereka dengan mengorbankan kita," kata Putin di hadapan pendukungnya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (19/11/2014).

"Tak akan ada yang bisa melakukan hal ini kepada Rusia, dan tidak seorang pun yang akan pernah bisa," imbuh dia yang disambut tepuk tangan meriah.

Komentar Putin ini muncul menyusul tuduhan negara-negara Barat bahwa pemerintah Moskow mendukung kelompok separatis bersenjata di Ukraina timur. Termasuk dugaan Rusia turut bertanggung jawab atas penembakan terhadap pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17.

Dalam pertemuan itu, Putin juga berulang kali mendesak perusahaan-perusahan Rusia, termasuk yang berada di sektor pertanian dan pertahanan untuk menggenjot penjualan pasar dalam negeri menyusul sanksi Barat yang dipicu oleh perselisihan menyangkut Ukraina.

"Amerika Serikat ingin menundukkan Moskow namun itu tidak akan pernah berhasil," ujar Putin.

Dalam pertemuan puncak G-20 di Brisbane, Australia pada akhir pekan lalu, para pemimpin negara Barat mendesak Rusia agar menghormati gencatan senjata di Ukraina.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter Steinmer, yang sedang berkunjung ke Moskow mengatakan sepakat untuk bekerja sama dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov, dalam program untuk memutus hubungan dengan kelompok pemberontak.

Namun Steinmer menegaskan tidak ada landasan untuk optimis atas situasi saat ini. Sebelumnya NATO memperingatkan terjadinya peningkatan militer Rusia di dalam Ukraina dan juga di perbatasan dalam wilayah Rusia. (Riz/Nan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya