Heboh Video Wanita Pukul Pelaku Pelecehan Seksual di Bus

Dengan beraninya, wanita tersebut memukul dan menyabet para pelaku menggunakan gesper.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 01 Des 2014, 18:16 WIB
Diterbitkan 01 Des 2014, 18:16 WIB
Pelecehan Seksual di Bus India
(Press Trust of India)

Liputan6.com, New Delhi - Kasus pelecehan hingga kekerasan seksual terhadap wanita masih marak di India. Seperti yang terjadi di dalam bus di Negeri Gangga baru-baru ini. Kali ini, sang korban dengan berani melawan si pelaku.

Kejadian tersebut terjadi di Distrik Rohtak, pekan lalu. Ketika itu, dua wanita kakak-beradik, masing-masing berusia 22 dan 19 tahun, sedang dalam perjalanan pulang sekolah, menuju rumahnya. Namun tiba-tiba ada sekelompok pria menyerang mereka di hadapan penumpang bus lain.

"Salah satu dari pelaku melakukan pelecehan ke saudaraku, kemudian pelaku lain ikut menyerang," ujar salah satu korban, seperti dimuat BBC, Senin (1/12/2014).

Saat itu, salah satu perempuan mencoba memberontak, kemudian bangkit dari pengeroyokan dan melawan. Dengan beraninya, wanita tersebut memukul dan menyabet para pelaku menggunakan ikat pinggang.

"Penumpang lain tak ada yang menolong, akhirnya kami melepas ikat pinggang kami untuk membela diri. Kalau penumpang lain membantu, kami tak akan melakukan hal ini," ungkap si korban.

Saat dipukul, para pelaku mencoba melawan kembali dan mendorong kedua korban ke luar bus. Tapi kedua perempuan itu cukup tangguh, dan akhirnya para pelaku meninggalkan bus.

"Kami kemudian melemparkan batu, lalu mereka melarikan diri," tandas perempuan tersebut.

Menanggapi kejadian tersebut, petinggi kepolisian setempat, S Anand, menyayangkan sikap sopir dan kondektur bus yang tidak mencoba membantu kedua korban.

"Sopir harusnya melajukan bus ke kantor polisi dan kenek juga seharusnya mencoba menolong kedua korban saat insiden," kata Ananda.

Kasus kekerasan seksual ini beberapa kali terjadi di India. Yang terparah menimpa seorang wanita berinisial JS yang meninggal setelah mengalami kekerasan oleh geng pemerkosa di dalam bus pada Desember 2012 lalu. (Riz/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya