Gelar Operasi Kemanusiaan, PBB Butuh Dana US$ 16 Miliar

Hampir setengah dan tersebut akan digunakan PBB membantu para korban dalam konflik Suriah.

oleh Anri Syaiful diperbarui 09 Des 2014, 06:32 WIB
Diterbitkan 09 Des 2014, 06:32 WIB
Pengungsi Suriah
PBB menangani pengungsi Suriah. (Reuters)

Liputan6.com, Jenewa - Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB membutuhkan dana US$ 16 miliar untuk menggelar operasi kemanusiaan tahun 2015 mendatang. Dana tersebut jumlah terbesar untuk satu tahun hingga saat ini.

"Total dana tersebut akan diarahkan untuk membantu lebih dari 57 juta orang yang paling lemah di seluruh dunia dengan hampir setengah akan digunakan untuk membantu korban dalam konflik Suriah," ucap Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB Valerie Amos saat konferensi pers di Jenewa, Swiss, Senin (8/12/2014) waktu setempat, seperti dilansir BBC.

Amos mengatakan tingkat keperluan dana seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Pada awal bulan ini, Program Pangan Dunia atau WFP menunda skema bantuan pangan untuk lebih dari 1,7 juta warga Suriah karena masalah keuangan.

PBB saat ini sedang mengajukan permohonan bantuan sebesar U$2,8 miliar untuk membantu warga Suriah yang mengungsi di dalam negeri dan sebesar US$4,4 miliar untuk yang mengungsi ke negara-negara tetangga.

"Skala peningkatan kebutuhan lebih cepat dari kapasitas kami untuk menanggapinya. Krisis di Republik Afrika Tengah, Irak, Sudan Selatan, dan Suriah, tetap menjadi prioritas kemanusiaan tahun depan," jelas Amos.

Lebih jauh Amos mengatakan bahwa lebih dari 70% sasaran bantuan bersumber dari konflik.

Sementara, wartawan BBC di Jenewa, Imogen Foulkes, melaporkan pemberian bantuan kemanusiaan PBB tidak bisa disiapkan dalam sehari karena badan-badan bantuan perlu perencanaan.

"Pasokan obat dan pangan, misalnya, harus dibeli lebih awal. Sementara rumah sakit di tempat tujuan harus lebih dulu dibangun," beber Imogen Foulkes. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya