PM Australia: Penyandera di Kafe Sydney Alami Gangguan Mental

PM Tony Abbott juga bakal menggelar pertemuan dengan Komite Keamanan Nasional Australia membahas teror Sydney tersebut.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Des 2014, 10:58 WIB
Diterbitkan 16 Des 2014, 10:58 WIB
Tony Abbott, PM of Australia

Liputan6.com, Sydney - Teror Sydney terkait penyanderaan di Kafe Lindt sudah berakhir. 3 Korban tewas dalam insiden tersebut. Hasil dari penyelidikan awal terhadap kasus tersebut pun telah diungkap ke publik.

Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott mengatakan pria bersenjata penyandera di Kafe Lindt itu memiliki ketidakstabilan mental juga dikenal pihak berwenang setempat.

"Pelaku itu dikenal baik otoritas negara dan persemakmuran. Dia memiliki sejarah panjang terhadap kasus kekerasan, kegilaan dengan ekstremisme serta gangguan mental," kata Abbott dalam konferensi pers singkat di Canberra seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/12/2014).

"Peristiwa ini menunjukkan bahwa bahkan sebuah negara yang bebas, terbuka, murah hati dan aman seperti kita ini tetap rentan terhadap tindak kekerasan bermotif politik," tambah Abbott.

Menurut sumber polisi yang mengidentifikasi pria bersenjata itu adalah Man Haron Monis, seorang pengungsi dan syekh Iran gadungan yang menghadapi beberapa tuduhan penyerangan seksual mengarah ke pembunuhan.

PM Abbott hari ini juga bakal menggelar pertemuan dengan Komite Keamanan Nasional Australia membahas teror Sydney tersebut. Bersama Komite Keamanan, ia akan mengevaluasi dan memberikan dukungan kepada Kepolisian News South Wales terkait penyelesaian kasus tersebut.

Seorang pria bersenjata melakukan aksi teror di The Lindt Chocolate Cafe, Martin Place itu pada 15 Desember pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Sebanyak 3 orang tewas dalam drama mencekam penyanderaan itu. Satu di antaranya yang meregang nyawa adalah manajer Kafe Lindt, Tori Johnson.

Korban lainnya adalah Barrister Katrina Dawson. Wanita berusia 38 tahun itu menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit karena mengalami serangan jantung.

Sosok ibu 3 anak itu juga dianggap sebagai pahlawan dalam penyanderaan tersebut. Ia sempat mengamankan temannya yang sedang hamil saat pelaku penyanderaan beraksi.

Satu korban tewas lainnya merupakan si penyandera. Pria bersenjata itu disebutkan sebagai 'sheik' kelahiran Iran bernama Man Haron Monis. Monis merupakan pengungsi asal Iran yang mendapat status pencari suaka di Australia pada 1996. (Tnt/Mut)

Baca Juga: ["Sheik" Asal Iran Terduga Penyandera di Kafe Sydney Tewas]

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya