Liputan6.com, Jakarta - Bak film horor, aliran sungai di beberapa negara bagian di dunia ini berubah warnanya menjadi merah seperti darah.
Orang-orang di sekitarnya pun kebingungan. Berbagai alasan dari mereka pun mengemuka.
Berikut daftar 6 negara yang pernah mengalami fenomena 'sungai darah' tersebut.
Inggris dan Swiss
Inggris
Di Northamptonshire, Inggris. Airnya tak berwarna kecoklatan seperti biasa. Melainkan semerah darah. Bahkan pekat di beberapa titik.
Perubahan tiba-tiba itu membuat warga desa bingung bukan kepalang. Kejadian tak biasa itu jadi ramai dibahas di Facebook. Beberapa orang membandingkannya dengan adegan dari film horor. Lainnya tanpa pikir panjang berspekulasi, itu pertanda kiamat.
"Saat pertama melihatnya, aku pikir sesuatu mati di sana, karena warnanya amat mirip dengan darah. Lalu, kulihat sepanjang aliran berwarna merah. Hanya seekor paus yang bisa menghasilkan darah sebanyak itu," kata Pep Finn-Scinaldi (28) kebingungan.
Swiss
30 April 2014, di Bern, Swiss, sungai Lotzwil berubah warnanya menjadi merah seperti darah merah.
"Sama sekali belum ada penjelasan untuk itu. Mungkinkah ini tanda kawasan Kutub mengalami pergeseran?" kata para ilmuwan.
Advertisement
China
Huizhou, sebuah sungai di China awalnya dikenal sebagai sungai dengan air yang jernih. Namun kini warna air di sungai tersebut berubah menjadi warna merah darah.
Setelah diselidiki lebih lanjut, air sungai ini berubah warna menjadi merah darah karena adanya pencemaran polusi, padahal sebelumnya daerah ini dikenal sebagai objek wisata para turis.
Perubahan warna ini awalnya terjadi pada 11 Mei lalu, di mana setelah terjadi hujan, seorang fotografer tak sengaja melihat air sungai yang awalnya jernih ini tiba-tiba saja berubah menjadi merah darah. Ia kemudian mengabadikan kejadian tersebut dengan kameranya lalu mengunggah fotonya ke internet.
Sri Lanka dan Beirut
Sri Lanka
Warga Sevenagala dan Indikolapelessa di Kabupaten Moneragala, daerah di bagian tenggara Sri Lanka menyaksikan fenomena yang tidak biasa pada 14-15 November 2012. Awalnya turun hujan berwarna itu selama lebih dari 15 menit di Sewanagala, Monaragala dan Manampitiya dan Polonnaruwa.
Laporan awal dari seorang pejabat senior dari Departemen Meteorologi mengatakan hujan merah bukanlah fenomena alam. Alasannya karena bahan kimia dari pabrik-pabrikyang tercampur dengan awan.
Beirut
Sungai Beirut juga berubah darah berwana merah darah pada pekan kedua Februari 2012. Hal itu terjadi setelah aliran cairan merah tak dikenal mulai mengalir dari tepi selatan sungai di Furn al-Shubbak.
Advertisement
Prancis
Danau di Camargue, Prancis selatan juga telah berubah darah merah. Ilmuwan percaya bahwa itu merupakan fenomena alam.
Namun beberapa analisa awal menyebutkan, konsentrasi garam yang tinggi dalam bentuk dataran garam mengubah air biasanya biru merah warna merah pekat.