Polisi Kanada Gagalkan Penembakan Massal

Menurut polisi, dua orang tersangka akan menuju ke tempat umum dengan tujuan menembak dan membunuh warga, dan kemudian melakukan bunuh diri.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Feb 2015, 13:36 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2015, 13:36 WIB
Lokasi penggagalan aksi penembakan. (BBC)
Lokasi penggagalan aksi penembakan. (BBC)

Liputan6.com, Jakarta Polisi Kanada mengatakan mereka telah menggagalkan rencana penembakan massal oleh sekelompok orang di Halifax, Nova Scotia, Kanada, Sabtu waktu setempat.

Tiga orang tersangka telah ditangkap dan empat orang lainnya ditemukan tewas di pinggiranKkota Halifax, Kanada.

Menurut polisi, dua orang tersangka akan menuju ke tempat umum dengan tujuan menembak dan membunuh warga, dan kemudian melakukan bunuh diri.

"Sejauh ini belum ditemukan motif terorisme di balik rencana serangan bersenjata ini," kata polisi seperti dimuat BBC, Sabtu (14/2/2015).

Kendati demikian, mereka tidak memberikan penjelasan lebih rinci terkait insiden tersebut.

"Dua orang pelaku diketahui seorang pria 19 tahun asal pinggiran Kota Halifax dan seorang perempuan 23 tahun dari negara bagian Illinois, AS," kata Pimpinan kepolisian di Nova Scotia Brian Brennan.
 
Kedua orang ini, jelas Brennan, memiliki senjata api. Salah seorang pelaku pria ditemukan tewas di kediamannya di Timberlea.

Adapun pelaku ketiga, seorang pria Kanada berusia 20 tahun, telah ditangkap bersama seorang perempuan di Halifax.

Tersangka keempat, pemuda Kanada berumur 17 tahun, juga ditangkap di rumahnya.

Polisi sejauh ini masih menyelidiki peran dua orang terakhir ini. "Tetapi tidak diketahui apa peran dua orang ini," demikian menurut pernyataan kepolisian.

Sebelumnya, Sejumlah tembakan dilepaskan di Tugu Memorial Perang Nasional dan di dalam Gedung Parlemen Kanada di Ottawa pada 23 Oktober waktu setempat. Dalam insiden itu, seorang tentara yang berjaga tewas. (Tnt/Riz)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya