2 Alasan Indonesia Jadi Tuan Rumah Konfrensi Asia-Afrika

Dari 19-24 April 2015 Indonesia akan menjadi tuan rumah konfrensi Asia-Afrika.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 17 Mar 2015, 12:31 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2015, 12:31 WIB
Menlu Retno Marsudi
Menlu Retno Marsudi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi angkat bicara mengenai dasar kenapa Indonesia mau menjadi tuan rumah Peringatan Konfrensi Asia-Afrika (KAA). Menurut dia, ada 2 alasan penting terkait hal tersebut.

"Dari 19-24 April 2015 Indonesia akan menjadi tuan rumah konfrensi Asia-Afrika, tema dari konfrensi ini adalah mempekuat kerjasama Selatan-selatan," kata Retno dalam pidaton pembukaan Indonesia South-South Cooperation Forum di Kantor Kemlu, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

"Ada dua hal kenapa kami memperingati kofrensi Asia-Afrika. Pertama untuk memperkuat kerjasama selatan-selatan. Kedua soal bagaiamana kerjasama selatan-selatan bisa berkontribusi dalam stabilitas dan perdamaian," sambung dia.

Oleh sebab itu, Menlu Retno mengatakan, sesuai dengan tema KAA, maka sangat penting kerjasama antar negara selatan-selatan ditingkatkan. Penguatan ini diharapkan dilakukan dalam sejumlah sektor penting seperti ekonomi, perdagangan, politik dan sosial budaya.

"Pentingnya kerjasama selatan-selatan sebagai sebuah kerjasama internasional yang berkontribusi aktif dalam perkembangan dan kesejahteraan global," tambah Retno.

Walau demikian, kerjasama selatan-selatan bukan ditujukkan mengantikan kerjasama selatan-utara. Justru kedua kerjasama tersebut harus saling mendukung.

"Kerjasama selatan-utara dan selatan-selatan saling melengkapi dan bermanfaat," jelas Retno.

Kerjasama selatan-selatan merupakan sebuah istilah historis yang digunakan untuk menggambarkan relasi antar negara kawasan selatan dunia. Negara yang terletak di belahan bumi bagian selatan seperti negara di bagian Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. (Tnt/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya