Liputan6.com, Jakarta Dua negara yang bermusuhan, Korea Selatan dan Korea Utara, sampai sekarang masih saling menguji pertahanan satu sama lain.
Beberapa bulan yang lalu, Korea Utara menyatakan telah memiliki pesawat tak berawak (unmanned aerial vehicle, disingkat UAV) atau lebih akrab dengan sebutan drone.
Baca Juga
Menyikapi perkembangan tersebut, Korea Selatan menugasakan Unmanned System Research Group (USRG) untuk menciptakan drone yang bertugas melumpuhkan drone Korea Utara tersebut dengan cara melontarkan jaring ke arah drone musuh.
Advertisement
Sebagai catatan, USRG itu sendiri mendapatkan pendanaan dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) dan dipimpin oleh Dr. David Shim.
Di bagian dunia lain, suatu perusahaan kecil di Belanda, Delft Dynamics, baru saja mempertunjukkan suatu sistem yang dapat menembakan jaring dari suatu meriam yang dipasangkan pada drone pemangsa itu.
Gagasan dari Delft Dynamics ini disebut dengan ‘DroneCatcher’. Gagasan itu terpilih untuk lanjut ke tahap uji kelayakan dalam proses pemilihan yang dijalankan oleh pemerintah Belanda melalui Kementrian Keamanan dan Keadilan bersama-sama dengan Polisi Nasional Belanda dan Pengawal Kerajaan Belanda. (Alx/Liz)