Helikopter Pembawa Bantuan Jatuh di Nepal, 4 Tewas Seketika

Pemerintah dan berbagai organisasi bantuan terpaksa menggunakan helikopter untuk mengangkut bantuan, karena jalur darat yang rusak.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 03 Jun 2015, 17:46 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2015, 17:46 WIB
Helikopter Bantuan Jatuh di Nepal, 4 Tewas Seketika
Pemerintah dan berbagai organisasi bantuan terpaksa menggunakan helikopter untuk mengangkut bantuan, karena jalur darat yang rusak.

Liputan6.com, Kathmandu - Satu unit helikopter yang disewa organisasi bantuan Doctors Without Borders dilaporkan jatuh di bagian timur laut Nepal -- lokasi yang rusak akibat gempa dahsyat 25 April lalu. Insiden tersebut terjadi pada Selasa 2 Juni waktu setempat.

"Kami telah menemukan empat mayat dari lokasi kecelakaan," kata juru bicara tentara Nepal, Brigadir Jenderal Jagadish Chandra Pokharel, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/6/2015).

Mayat itu tiga lelaki dan seorang perempuan, tim penyelamat berusaha mengirim jasad tersebut ke Kathmandu.

Beberapa laporan media mengatakan helikopter itu menghantam tiang listrik sebelum jatuh, tapi Pokharel mengatakan penyebab kecelakaan masih belum jelas.

Pemerintah dan berbagai organisasi bantuan terpaksa menggunakan helikopter untuk mengangkut bantuan ke kawasan bergunung-gunung itu, karena jalan yang rusak atau hancur.

Sindhupalchowk, yang berbatasan Tibet, adalah salah satu daerah yang paling parah dilanda gempa pada 25 April dan 12 Mei yang menewaskan 8.700 orang. Bantuan dan penyelamatan operasi internasional besar-besaran juga dilakukan untuk korban bencana itu.

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter yang mengguncang negara di kawasan Himalaya pada 25 April itu juga membuat sekitar dua juta orang membutuhkan makanan, air dan tempat penampungan.

Kecelakaan helikopter yang membawa bantuan untuk masyarakat Nepal juga terjadi pada 12 Mei, saat gempa besar kedua melanda negara itu. Unit Huey UH-1Y jatuh di bagian utara, menyebabkan 6 anggota Marinir Amerika dan 2 tentara Nepal tewas. (Tnt/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya