'Sayembara' Rp 389 Juta Buru Bomber Bangkok

Somyot juga yakin tersangka utama bomber Bangkok adalah orang asing, tapi ada keterlibatan orang-orang Thailand.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 20 Agu 2015, 09:29 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 09:29 WIB
Surat Penangkapan Terduga Bomber Bangkok
Surat penangkapan tanpa nama untuk terduga bomber Bangkok. (BBC)

Liputan6.com, Bangkok - Tak memakan waktu lama bagi pihak kepolisian untuk membuat sketsa pria pelaku teror bom Bangkok. Mereka bahkan sudah menyebarnya ke sosial media Thailand untuk memburu pria berkaus kuning yang terekam dalam kamera CCTV di dekat Kuil Erawan -- lokasi ledakan dahsyat.

"Hadiah 1 juta baht atau sekitar Rp 389 juta pun ditawarkan untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pelakunya," kata Kepala polisi Bangkok Somyot Poompanmoung seperti dikutip dari BBC, Kamis (20/8/2015).

Dalam rekaman yang dijadikan patokan untuk membuat sketsa, polisi menggambarkan seorang pria dengan rambut ikal dan bermuka campuran Asia-Eropa. Menurut Somyot, rambut ikalnya adalah rambut palsu.

"Bisa jadi ia seorang asing atau asing keturunan Thailand," kata juru bicara kepolisian Prawut Thavornsiri seperti dikutip dari The Nation.

Pria berkaus kuning itu mengenakan ransel dan melintas dekat Kuil Erawan. Somyot juga meyakini pelakunya tergabung dalam sebuah jaringan alias tak bekerja sendiri.

"Serangan kuil itu itu dilakukan lebih dari satu orang. 2 Orang lain yang terlihat di CCTV dicurigai sebagai tersangka," tutur Somyot.

"Dia pasti tak melakukannya sendiri. Ini adalah sebuah jaringan," tambahnya mengacu pada tersangka pertama tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Somyot juga yakin tersangka utama adalah orang asing, tapi ada keterlibatan orang-orang Thailand. Sejauh ini diketahui ada 3 orang terduga bomber.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat 2 orang mengenakan kaus berwarna merah dan putih menjaga lokasi yang diperuntukkan untuk tersangka utama meletakkan bom dan kemudian melindunginya saat duduk di dekat kuil Erawan. Pria berkaus kuning dan berkaca mata itu terlihat melepas tas punggung dan meninggalkan lokasi, beberapa menit sebelum ledakan terjadi.

Teror bom Bangkok yang pertama terjadi di pusat kota pada Senin 17 Agustus 2015 malam. Sebagian besar korban tewas dalam serangan itu diyakni warga Thailand berkebangsaan China, Hong Kong, Inggris, Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Sehari setelah ledakan di dekat Kuil Erawan, serangan terjadi lagi pada Selasa 18 Agustus. Bahan peledak dilemparkan dari jembatan dan masuk ke dalam air di Sungai Chao Praya di Bangkok. Tidak ada yang terluka, tetapi pihak berwenang belum mengetahui apakah ini ada hubungannya dengan teror bom pertama. (Baca: Teror Kembali Melanda Bangkok, Bom Dilempar ke Sungai Chao Phraya)

(Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya