Pemuda Ramai Antre Donor Darah untuk Korban Crane Jatuh di Mekah

Kedatangan mereka bermula dari postingan di media sosial yang berisi ajakan untuk menyumbangkan darah demi menyelamatkan para tamu Allah.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Sep 2015, 12:50 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2015, 12:50 WIB
Antrean Pendonor Darah untuk Tamu Allah Korban Crane Jatuh Mekah
Jumlah besar pemuda itu dengan rapi mengantre, untuk mendonorkan darah bagi para jemaah haji korban luka crane jatuh.

Liputan6.com, Mekah - Musibah crane jatuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, menelan korban jiwa cukup banyak. Menurut data terakhir dari otoritas Arab Saudi, tercatat 107 orang meninggal dunia. Korban cedera pun dilaporkan semakin bertambah, sejauh ini dilaporkan 230 orang.

Kondisi tersebut menyentuh hati banyak umat di Mekah, khususnya para pemuda. Mereka pun berbondong-bondong menyerbu rumah sakit tempat para jemaah haji terluka dirawat.

Dalam jumlah besar, pemuda itu rapi mengantre untuk mendonorkan darah mereka bagi para korban luka, pada Jumat 11 September malam waktu setempat.

Kedatangan mereka bermula dari postingan sejumlah besar orang melalui media sosial. Berisi ajakan untuk menyumbangkan darah demi menyelamatkan para tamu Allah yang terluka.

Juru bicara Departemen Kesehatan Mekah Abdul Wahab Shalbi mengatakan, semua rumah sakit di Mekah siap menampung para jemaah haji yang terluka sebanyak mungkin.

"Mereka yang menderita luka serius telah dilarikan ke Rumah Sakit Ajyad yang terdekat, sementara mereka yang kondisinya relatif stabil dibawa ke rumah sakit lain. Kami telah menyediakan 2.000 kantong darah, selain memasok 340 kantong tambahan untuk rumah sakit lain," jelas Sahlbi seperti dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (12/9/2015). 

Duka juga menyelimuti banyak kalangan atas musibah crane jatuh di Masjidil Haram. Tak terkecuali dari tuan rumah.

Penasihat Penjaga 2 Masjid Suci dan Gubernur Provinsi Mekah, Pangeran Khalid Al-Faisal bin Abdulaziz, menyampaikan belasungkawa dari penguasa Arab Saudi.

Pangeran Khalid menyatakan, kondisi cedera tak mencegah jemaah haji dari ibadahnya di Tanah Suci. "Pihak Kerajaan akan membantu mereka ke tempat-tempat suci dengan ambulans berfasilitas lengkap dari Kementerian Kesehatan, dalam rangka menyelesaikan rangkaian ibadah haji," jelas dia.

Sebuah crane besar jatuh di Masjidil Haram saat angin kencang dan hujan lebat melanda Mekah, Arab Saudi, Jumat 11 September 2015. Musibah ini menelan sedikitnya 107 korban jiwa yang semuanya merupakan jemaah calon haji dari berbagai negara, saat sedang beribadah di Masjidil Haram. Dua di antaranya jemaah haji asal Indonesia. (Tnt/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya