Liputan6.com, Arizona - Sekelompok pemuda melakukan eksperimen luar biasa dengan sejumlah kamera yang diterbangkan hingga ketinggian stratosfer. Bryan Chan berkisah mengenai percobaan balon cuaca yang dilakukannya bersama dengan sejumlah temannya itu.
Dalam video itu ia menjelaskan bahwa balon cuaca mereka dilepas beberapa kilometer dari Tuba City negara bagian Arizona, Amerika Serikat Juni 2013 lalu. Sejumlah kamera dilibatkan dalam petualangan itu untuk mengambil foto dan video-- perlengkapannya antara lain GoPro Hero 3, Sony Camcorder, dan Samsung Galaxy Note II.
Advertisement
Dikutip dari Daily News, Bryan Chan dan kawan-kawannya kemudian kehilangan kontak dengan balon itu, mereka bahkan mencoba melacaknya dengan menggunakan GPS.
"Balon kami diperkirakan akan jatuh dalam ruang lingkup dengan sinyal selular. Namun peta jangkauan sinyal yang kami dapatkan dari penyedia jaringan swasta tidak akurat, menyebabkan ponsel tidak mendapatkan jaringan telekomunkasi ketika mendarat dia Bumi-- dan kami pun putus asa."Â
Namun dua tahun kemudian, seorang wanita pegawai perusahaan telekomunikasi AT&T yang sedang mendaki bukit menemukan balon angkasa itu lengkap dengan perangkat di dalamnya.
Wanita itu kemudian mencoba mencari pemilik balon angkasa dengan menggunakan kartu SIM yang ada di dalam ponsel Samsung. Perlengkapan itu kemudian dikembalikan kepada Bryan Chan dan teman-temannya.
Mereka terkejut dan gembira ketika mendapatkan hasil foto dan video dalam media masih dapat di selamatkan dari perangkat.
Ketika melakukan penelitian kembali terhadap foto dan video, balon angkasa diketahui mengudara selama 1 jam 38 menit dan mencapai ketinggian lebih dari 30 kilometer ke luar angkasa.
 Video dengan keterangan itu memperlihatkan pemandangan luar biasa Grand Canyon dari ketinggian. Simak video yang mengagumkan itu di sini.