Liputan6.com, Santiago de Chile - Gempa bumi kuat 8,3 skala Richter (SR) melanda lepas pantai Chile pada Rabu 16 September 2015 waktu setempat. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat guncangan tersebut.
"Pusat gempa sekitar 54 kilometer (34 mil) barat dari Illapel, Chile. Terjadi sekitar pukul 07.54 (06:54 ET) pada kedalaman 33 kilometer (20,5 mil)," demikian menurut perkiraan awal dari Badan Survei Geologi AS (US Geological Survey/USGS) seperti dikutip dari CNN, Kamis (17/9/2015).
Baca Juga
Lembaga darurat nasional Chile mengeluarkan peringatan tsunami, memerintahkan evakuasi di wilayah pesisir dari Arica ke Puerto Aysen. Gelombang tsunami besar juga telah diamati di sepanjang pantai Chile, dekat pusat gempa.
Advertisement
"Dekat Coquimbo, Chile, gelombang tercatat pada ketinggian 3,11 meter (10,2 kaki). Gelombang tsunami berbahaya yang meluas mungkin akan terjadi di sepanjang pantai Chili dan Peru," jelas Pusat Peringatan Tsunami Pasifik seraya meminta masyarakat di Hawaii untuk juga waspada.
"Badan pemantau tsunami mengeluarkan peringatan untuk para pejabat manajemen darurat dan masyarakat yang diperkirakan menjadi area terdampak. Peringatan dikeluarkan ketika tsunami yang berdampak luas diperkirakan terjadi atau sudah dekat menerjang," papar Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.
Bahkan Selandia Baru, yang berada sekitar 6.000 mil dari pusat gempa juga kemungkinan harus waspada terhadap gelombang tsunami akibat gempa Chile ini.
"Negara ini telah mengeluarkan peringatan tsunami, arus pasang surut yang kuat dan gelombang besar diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah," kata Shane Bayley dari Kementerian Pertahanan Sipil dan Manajemen Darurat Selandia Baru.
Badan tersebut tercatat mengeluarkan peringatan tsunami untuk Chile, Peru, Ekuador dan kepulauan Pasifik.
Gempa 8,3 SR itu juga cukup memporak-porandakan beberapa tempat di Chile, menurut gambar yang diambil di dalam sebuah pusat perbelanjaan di La Serena -- di kota pesisir utara dari Coquimbo. Terlihat dinding dan langit-langit jatuh ke lantai, sementara ubin serta kursi, bangku dan meja tertutup puing-puing.
Â
Mall de la serena @24HorasTVN @christianpino @biobio @ pic.twitter.com/Tc4LH6Qc7s
— michael montero (@maikelsin) September 16, 2015
Walikota Coquimbo Cristian Galleguillos mengatakan wilayahnya mulai digenangi banjir dan 95% dari kota itu kehilangan daya listrik. "Warga telah dievakuasi sebelum gelombang mulai memukul garis pantai," katanya.
"Ada laporan kerusakan rumah di Illapel," timpal Menteri Dalam Negeri Chile, Jorge Burgos.
Direktur lembaga darurat Chile, Ricardo Toro, mengungkapkan bahwa tidak ada laporan kerusakan besar atau kematian. Namun gempa susulan yang kuat dirasakan di ibukota negara itu, sekitar 230 kilometer (145 mil) dari pusat gempa.
Chile adalah salah satu wilayah yang paling rawan gempa di dunia. Negara ini berada di busur gunung berapi dan garis patahan yang mengelilingi Samudera Pasifik -- dikenal sebagai "Ring of Fire." Daerah ini juga kerap mengalami lindu dan letusan gunung berapi.
Sejak tahun 1973, Chile telah dilanda puluhan gempa berkekuatan di atas 7,0 SR. (Tnt/Rie)