Ibu Mabuk Sambil Nyetir, Anak 9 Tahun Lapor Polisi

Merasa ketakutan hal buruk terjadi pada dirinya dan ibunya, seorang anak melaporkan sang ibu yang berkendara sambil mabuk.

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 16 Nov 2015, 21:03 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2015, 21:03 WIB
Polisi kanada
Seorang anak mengadukan ibunya yang berkendara dalam keadaan mabuk. (HNGN)

Liputan6.com, Toronto - Kepolisian Kanada memberikan pujian terhadap seorang bocah berusia 9 tahun atas keberaniannya melaporkan sang ibu yang sedang mengendarai mobil di bawah pengaruh minuman alkohol. Ketika kendaraan mereka diberhentikan kadar alkohol wanita tersebut diketahui melebihi dua kali lipat batasan maksimal hukum.

Kini petugas Kanada telah menyatakan anak tersebut sebagai pahlawan atas keberaniannya mengadukan sang ibu kepada polisi yang berkendara dalam keadaan mabuk bersamanya.

"Sudah jelas anak itu adalah seorang pahlawan," ungkap petugas Andy Pattenden. "Sulit dipercaya jika melihat situasinya, dia sanggup mengadukan ibunya kepada polisi dan menghentikan kejadian buruk ataupun tindak kejahatan meskipun pelakunya adalah ibunya sendiri."

Menurut, New York Post, ketika petugas 911 mengalami kesulitan menghubungi kembali anak tersebut, polisi berusaha menelepon kembali nomor awal yang telah mereka terima. Ketika itu, anak tersebut mengungkapkan dirinya takut dan berada di dalam mobil bersama ibunya yang sedang mengonsumsi minuman keras sambil berkendara.

Melalui akun resmi Twitter kepolisian York, Kanada, pihak kepolisian memberikan pujian kepada anak berusia 9 tahun dan menganggapnya sebagai pahlawan. (HNGN)

Dilansir dari HNGN, Senin (16/11/2015), ibunya merebut ponsel dari anaknya, dan mengatakan kepada petugas dalam sambungan telepon, bahwa ia hanya minum satu gelas lalu menyudahi pembicaraan.

Namun sebelum terputus, petugas 911 sudah berhasil melacak keberadaan mobil dan mengerahkan petugas untuk melakukan pemberhentian di kotapraja King, Toronto.

Polisi memberhentikan wanita berusia 52 tahun, dan menahannya karena mengalami gangguan dalam berkendara. Uji coba tiup yang dilakukan oleh petugas memperlihatkan bahwa wanita tersebut sudah melebihi dua kali lipat batasan maksimal hukum.

Menurut laporan polisi, ayah dari anak tersebut menjemput putranya dari kantor polisi dan membawanya pulang. Namun sebelumnya pihak kepolisian memberi pujian dan menjabat tangannya atas keberanian yang telah dilakukannya.

"Kisah yang luar biasa. Belum pernah aku melihat atau mendengar kisah seperti ini sebelumnya," ungkap Pattenden. Sayang sekali kami tidak boleh menyebutkan namanya atas kondisi tertentu, kita sebut saja dia adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa." (Rcy/rie)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya