Liputan6.com, Moskow - Para tim arkeologi dan benda purbakala Rusia dikejutkan oleh sebuah penemuan. Kali ini berupa sebuah ukiran yang dipahat di tanduk rusa. Benda itu berada di dada kerangka bayi yang meninggal pada usia 12 bulan.
Penemuan tersebut berusia 4.500 tahun. Sebuah sisa sejarah tertua yang pernah mereka temukan.
Baca Juga
Baca Juga
Kendati sudah berusia ribuan tahun, sisa cat berwarna merah dan biru masih terlihat. Menurut tim arkeolog kemungkinan benda itu melindungi jasad bayi dari ilmu hitam dan iblis.
Advertisement
Ukiran yang dianggap mainan oleh tim ahli itu berjumlah delapan. Masing-masih pahatan berupa burung, muka manusia, muka rusa dan beruang serta sebuah hewan karnivora.
Arkeolog percaya, tiap ukiran itu memiliki satu kesatuan arti. Temuan itu terletak di Danau Itkul yang tak jauh dari lembah sungai Minusinks.
Menurut arkeolog Andrey Polykov dari Institute for the History of Material Culture di Akademi Sains Rusia dan Yuri Esin, dari Khakassian Institute Riset, kerangka bayi dan ukiran itu merupakan bagian dari kebudayaan Okunev yang pernah ada pada tahun milienium ketiga Sebelum Masehi.
"Kemungkinan mereka adalah bagian dari mainan-mainan si bayi. Adapun gaya ukiran itu berasal dari kebudayaan Okunev," kata Polykov seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (24/12/2015).
"Mainan bayi itu sekaligus benda-benda yang dianggap melindungi si bayi dari kekuatan hitam dan iblis," tambahnya lagi merujuk pada sejarah kuno kebudayaan tersebut.
Di sekeliling kerangka bayi, juga ditemukan kalung, anting dan sebuah mahkota kecil yang diletakkan di kepalanya.
"Temuan-temuan itu merupakan bagian dari ritual penguburan. Dipercaya agar arwah si bayi tak kesepian karena telah membawa mainan selama dia hidup saat menuju dunia baru. Juga sekaligus pelindung dari kekuatan jahat," tambah para ahli.