Liputan6.com, Beijing - China sebagai sekutu terdekat Korea Utara mengutuk uji coba bom hidrogen Pyongyang yang dilakukan untuk melawan diri terhadap agresi AS.
Juru bicara Kementerian Negeri Tiongkok, Hua Chunying mengatakan, pihaknya tak tahu menahu tentang uji coba itu sampai Korut menyampaikan pengumuman.
Baca Juga
"Kami jelas mengutuk uji coba itu dan meminta Korut untuk menghormati komitmen program denuklirisasi dan meminta Pyongyang untuk menghentikan kegiatan apapun yang bisa membuat situasi Semenanjung tidak aman," kata juru bicara Kemlu Tiongkok, seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (6/1/2016).
Advertisement
Chunying juga meminta Jepang agar tidak turut memperkeruh situasi.
Baca Juga
Kendati keduanya bersekutu dekat, namun China tidak setuju dengan program nuklir Korut. Beijing geram dengan ulah Pyongyang melakukan uji coba nuklir pada 2013.
Warga di Perbatasan Diungsikan
Di wilayah perbatasan, warga China dievakuasi dari gedung apartemen tempat mereka tinggal. Hal itu dilakukan setelah mereka merasakan getaran yang cukup kencang.
Penduduk yang dievakuasi meliputi kota Yanci, Huncun dan Changbai yang beradai di Provinsi Jilin. Menurut penduduk Yanci, mereka melihat meja-meja serta kursi bergetar hebat beberapa detik.
CCTV mengatakan banyak pekerja kantoran terpaksa dievakuasi keluar gedung. Sejumlah murid juga menghentikan kegiatan ujian ketika 'gempa' terasa di sekolah mereka.
Jubir kemenlu Chunying juga menambahkan bahwa pihak keamanan akan melakukan evaluasi lingkungan terhadap hasil uji coba. Adapun level radiasi di wilayahnya diketahui aman.
"Sejauh ini, dampak dari uji coba bom hidrogen Korut itu tak membahayakan masyarakat umum dan kesehatan," tutup Chunying.