Liputan6.com, Oregon - Setelah berhasil menurunkan 95 kilogram, seorang wanita yang dulu memiliki berat badan 273 kg, kini bisa bercinta dengan suaminya untuk pertama kali setelah sekian lama.
Brittani Fulfer, beralih ke makanan sejak mendapatkan pelecehan seksual dari keluarganya sejak usia 5 tahun. Berat badannya mencapai 178 kg ketika ia menikahi suaminya Bill, dan meningkat menjadi 273 kg.
Advertisement
Mereka tidak bisa bercinta dan Brittani pun menolak untuk menanggalkan pakaian jika ada suamninya.
Baca Juga
Kepada acara TLC, Show My 600lb Life ia mengatakan, "Suamiku hampir tidak pernah melihatku lepas baju.
"Aku tidak pernah ganti pakaian di depannya, karena aku takut dia akan merasa jijik dan dia tak akan memandangku dengan berbeda. Oleh karena itu, aku selalu bersembunyi dan hampir tidak melakukan apa-apa sepanjang hari."
Dilansir, News.com.au, Jumat (15/01/2016) ia mengatakan, mencuci pakaian merupakan pekerjaan yang paling melelahkan dalam kesehariannya. Dan setelah mandi ia selalu merasa bahwa dirinya masih bau.
Brittani menderita penyakit yang menyerang tiroid dan didiagnosis dengan kanker tiroid pada usia 19 tahun, ia muncul dalam acara tersebut untuk mendapatkan pembedahan bypass guna menurunkan berat badan.
Wanita berusia 32 tahun itu mengaku ia duduk seharian dan berdiri hanya untuk mengambil makanan.
"Aku selalu berpikir tentang makanan, sejak aku bangun di pagi hari sampai tidur di malam hari. Aku tahu itu tidak bormal, tapi aku selalu berpikir makanan merupakan hal terpenting dalam hidupku."
Ia mengungkapkan daya makan membuatnya merasakan sakit yang berkelanjutan.
"Seringkali aku berpikir,'mungkin lebih baik jika aku tidak bangun dari tidurku', karena setiap hari aku melihat diriku di cermin dan berpikir, 'apa yang telah kau lakukan pada dirimu?'
"Tubuh manusia tidak seharusnya terlihat seperti diriku. Ini adalah hal yang paling menjijikkan di dunia."
"Badanku sudah terlalu besar hingga mencapai titik aku tidak bisa mengurus diriku sendiri."
Hubungannya dengan makanan terbilang ekstrem sampai-sampai ia masih merasa bersalah setelah melakukan operasi.
Namun, operasi penurunan berat badan ini telah menyelamatkan hidup dan pernikahannya. Mereka kini mulai sering keluar rumah dan pada akhirnya bisa bercinta layak pasutri untuk pertama kalinya dari sekian lama.
"Kami lebih dekat sekarang, intim seperti suami-istri, daripada sekadar teman sekamar. Kami merasa seperti pengantin baru!" tutupnya.