Liputan6.com, Sydney - Sepasang hiu ditemukan tak bernyawa di pantai Dee Why, Sydney Utara, Australia. Ada sejumlah luka bekas tikaman dan mata pancing.
Para pegiat pelestarian alam menduga hiu-hiu itu dibunuh untuk dijadikan obyek foto.
Baca Juga
Dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (27/2/2016), Dave Thomas, pendiri kelompok Eco Divers bercerita kepada Daily Telegraph tentang semakin seringnya nelayan membuang bangkai hiu setelah membunuh mereka hanya demi kesenangan.
Advertisement
Baca Juga
"Mengapa segelintir orang dibiarkan melakukan hal yang tidak disetujui oleh 99% warga kawasan pantai?"
Hiu-hiu itu tergeletak di pantai di sebelah tulisan ‘memancing itu menyebalkan’ yang ditorehkan di pasir.
Bangkai-bangkai itu pertama kali ditemukan pada Kamis lalu, oleh Jogger Louise Parr yang menduga mereka diseret ke pantai.
Ia menduga hiu-hiu itu melawan ketika ditarik ke daratan sehingga nelayan yang menyeretnya kemudian membunuh keduanya untuk keperluan berfoto selfie.
"Hiu-hiu jenis ini sebetulnya bisa menjadi hiu yang diajak berenang bersama oleh para penyelam di taman laut…kematian mereka sungguh sia-sia."
Seorang juru bicara Departemen Industri Primer membenarkan, bahwa hiu-hiu itu mengalami luka-luka karena pisau tapi mengatakan bahwa penangkapan dan pembunuhan hiu jenis ini --dusky whaler-- tidak melanggar hukum.
Juru bicara itu selanjutnya mengatakan bahwa bangkai hewan itu ditawarkan untuk dijadikan bagian dari penelitian.