Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini tepat 54 tahun silam, misi roket ke bulan oleh AS, Ranger IV akhirnya berhasil mendarat di bulan. Sayangnya, wahana itu 'mengambang' agak jauh dari tempat yang diperkirakan dan ironisnya, gagal memberikan foto-foto karena kesalahan teknis.
Kendati demikian, Ranger IV adalah keberhasilan AS pertama kali mencapai bulan. Meski begitu, Rusia-lah negara pertama yang berhasil mencapai satelit bumi pertama kali.
Meski gagal mencapai misi utama yaitu mengambil gambar permukaan bulan, setidaknya roket itu sampai ke satelit bumi itu. Kesalahan teknis berupa kegagalan internal power dalam mesinnya membuat wahana itu tak bisa memotret, seperti dikutip BBC.
Lantas bagaimana tahu kalau roket itu mendarat di bulan. Rupanya, radio transmiter dalam wahana itu masih memberikan signal. Itu yang membuat sebagian peneliti menyimpulkan Ranger IV mendarat.
Â
Baca Juga
Roket Ranger IV Atlas-Agena meluncur dari Cape Canaveral 23 April 1962, adalah wahana antariksa yang paling canggih pada masa itu.
Wahana itu dirancang saat roket mencapai 4.023 kilometer dari permukaan bulan, akan mengirimkan gamkbar ke Bumi tiap 13 detik.
Misi 'gagal' ini serupa dengan Ranger III yang diluncurkan pada 26 Januari di tahun yang sama. Namun, gambar-gambar tak dapat dihasilkan oleh Ranger III karena meleset dari koordinat pendaratan yang direncanakan, sekitar 36.793 kilometer jauhnya.
Kegagalan Ranger IV membawa kekecewaan bagi para peneliti NASA. Kendati demikian, wahana berhasil membawa misi lain yaitu seismometer dan radio transmiter di dalam kapsul kecil untuk meneliti gempa di tubuh bulan.
Roket-roket Rangers adalah penandan penting bagi sejarah angkasa luar AS untuk mengirimkan manusia ke Bulan. 6 pertama roket alias Ranger I hingga VIÂ gagal memenuhi misi memotret Bulan.
Akhirnya, pada 31 Juli 1964, Ranger VII berhasil mengirimkan lebih dari 4.000 gambar sebelum akhirnya jatuh ke Mare Cognitum Bulan alias Lautan.
Ranger VIII juga berhasil memenuhi misinya pada Februari 1965 sementara Ranger IX memoles keberhasilan wahana itu dan menutup misi ke Bulan pada Maret 1965.
Ketiga Ranger itu memberikan para ahli pengertian lebih jauh tentang permukaan Bulan dan membuka jalan bagi para astronot misi Apollo.
Kejadian bersejarah lainnya di dunia adalah meledaknya reaktor No.4 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chenobyl. Evakuasi yang awalnya dilakukan di Chernobyl, diperluas. Sekitar 40 jam setelah kejadian, penduduk Pripyat diperintahkan untuk mengungsi. Saat itu, ada sekitar 50 ribu orang yang tinggal di sana.
Karena mengira akan segera kembali, warga hanya membawa barang seadanya. Orang-orang salah kira, mereka justru tak akan pernah kembali. Area itu dikosongkan, lalu menjadi 'kota hantu' yang seakan membeku oleh waktu.
Lebih dari 50 ton materi radioaktif lepas tak terkendali ke lapisan atmosfer di atas Chernobyl -- 400 kali lebih banyak dari pada bom Hiroshima. Angin menyebarkannya ke seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat, juga Eropa.
Efek radiasi terlanjur menyebar. Ribuan orang tewas secara bertahap. Di Uni Soviet saja, 5.000 orang meninggal dunia akibat kanker dan penyakit lain.
Advertisement
Chernobyl menjadi momentum salah satu bencana nuklir terparah dalam sejarah manusia.
Tanggal 26 April juga diwarnai sejumlah kejadian penting. Pada 1803, ribuan fragmen meteorit jatuh dari langit L'Aigle, Prancis. Menjadi bukti nyata bagi kalangan ilmuwan bahwa eksistensi meteorit benar adanya.
Sementara pada 1989, tornado paling mematikan dalam sejarah manusia terjadi di Bangladesh. Menewaskan 1.300 orang, melukai 12.000 lainnya. Bencana alam juga menyebabkan 80.000 warga menjadi tunawisma.