10 Teori Konspirasi Adanya Kehidupan 'Alien' di Planet Mars

Liputan6.com, Houston - Sejak zaman dahulu, manusia dibuat terpesona oleh planet tetangga kita, Mars. Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh beberapa badan antariksa agar suatu hari penduduk Bumi dapat mendarat di atasnya.

Namun, teori konspirasi mengklaim bahwa makhluk hidup pernah mendarat bahkan bermukim di Mars. Mereka mengklaim mempunyai beberapa bukti, seperti adanya piramida, reruntuhan kota tua, hingga wajah di permukaan Planet Merah tersebut.

Cerita yang terdengar gila namun menarik tersebut tak akan pernah berhenti bermunculan, bahkan mungkin masih akan berlanjut hingga manusia benar-benar mendarat di Planet Merah tersebut.

Tak hanya tentang manusia berkunjung ke Mars saja yang diperbincangkan, beberapa hal lain juga pernah diperdebatkan.

Dikutip dari Listverse, Senin (30/5/2016), berikut 10 teori konspirasi tentang kehidupan Mars.

1. Bulan Mars Buatan Manusia?

Ketika European Space Agency (ESA) menytakan bahwa salah satu bulan Mars, Phobos, diduga berongga, banyak orang langsung teringat pada temuan astrofisikawan Rusia, Dr Iosif Shklovsky, pada akhir 1960-an.

Shklovsky tak hanya yakin bahwa Phobos berongga, tapi karena orbit yang tak biasa dan merata, ia percaya terdapat kemungkinan bahwa bulan Mars itu buatan.

Salah satu teori konspirasi adalah, Phobos sebenarnya sengaja ditempatkan di orbit dan merupakan semacam stasiun angkasa luar kuno.

Namun teori tersebut disanggah dan mengatakan bahwa rongga tersebut bisa saja diisi oleh air atau cairan lainnya. Kemungkinan lain adalah Phobos terbentuk dari beberapa fragmen asteroid besar dan rongga itu terbentuk secara alami.

2. Sphinx dan Piramida di Mars

Meskipun para peneliti dan ahli menyatakan bahwa piramida yang terdapat di Mars merupakan pegunungan yang terbentuk secara alami, beberapa orang percaya bahwa ukuran dan dimensinya mirip dengan piramida di Mesir.

Sementara itu NASA menyatakan bahwa orang-orang hanya mengalami pareidolia, fenomena psikologis yang cenderung mengenali bentuk akrab dalam gambar acak atau samar.

3. Misi Berawak Rahasia ke Mars

Menurut kabar yang beredar pada tahun 2011, tersiar informasi bahwa pada 1970 terdapat sebuah misi rahasia ke Mars yang bertujuan untuk mendirikan koloni di sana.

Berdasarkan kabar tersebut, NASA diduga melakukan misi angkasa luar rahasia bernama Project Redsun ketika Apollo 17 diluncurkan. Proyek tersebut diduga dilakukan oleh AS dan Rusia untuk memulai kolonialisasi di Mars.

4. Manusia Berjalan di Mars

Pada 2014, seseorang yang mengaku bernama Jackie menelepon acara radio Coast To Coast AM. Ia mengklaim melihat secara langsung seorang pria berjalan di Mars pada 1979.

Jackie mengklaim bekerja untuk NASA dan ketika melakukan pekerjaannya ia melihat orang berjalan di Mars melalui siaran langsung milik badan antariksa Amerika itu.

Ia juga mengaku bahwa terdapat 6 orang karyawan NASA yang menyaksikan hal tersebut bersamanya. Namun sejauh ini, tak ada satu pun dari mereka yang tampil untuk menguatkan klaim Jackie.

5. Terdapat Kehidupan di Mars

Seorang insinyur bernama Gilbert Levin mengaku membuktikan terdapat kehidupan di Mars pada 1976.

Eksperimen bernama 'Labeled Release' dilakukan oleh rover Viking yang mendarat di Planet Merah untuk pertama kali. Levin mengklaim telah menggunakan metode yang telah diterima oleh NASA.

Ia mengklaim menemukan kehidupan organik dalam sampel tanah tak lama setelah robot itu mendarat. Namun karena dua percobaan lain yang dilakukan pada saat yang sama tak membuahkan hasil positif, 'Labeled Release' tak dilanjutkan lagi.

6. Panspermia, Manusia Berasal dari Mars

Pada tahun 2013, dua ilmuwan berbeda meyakini teori kontroverisal bernama Panspermia yang mengatakan bahwa kehidupan di Bumi terbentuk oleh sebuah molekul dari asteorid--namun mereka mengatakan bahwa manusia datang dari molekul Mars.

Teori tersebut awalnya berasal dari Abad ke 5 SM yang dicetuskan oleh filusuf Anaxagoras. Hal itu kemudian menjadi terkenal lagi setelah asteroid ditemukan pada 1984 dan 1996 dan menunjukkan molekul organik.

7. Perang Nuklir di Mars?

Seorang ilmuwan bernama John Brandenburg mengatakan bahwa di Mars pernah terjadi setidaknya 2 ledakan nuklir. Ia mengatakan bahwa jumlah Xenon-129 yang besar di atmosfer Mars serta banyaknya uranium dan thorium dalam tanah menjadi buktinya.

Pada 2014, ia juga mengklaim menemukan bukti bencana nuklir terjadi di dua daerah yang menunjukkan sedikit tanda kehidupan di masa lalu. Terlebih lagi, ia tak percaya bahwa ledakan tersebut terjadi secara alami.

8. Gerbang Bintang Ditemukan?

Pada September 2015, ketika para antusias UFO menganalisa foto-foto permukaan Mars, mereka menemukan benda yang mereka yakini sebagai Stargate atau gerbang bintang -- alat yang dapat membuat seseorang pergi ke tempat yang jauh dalam sekejap mata -- terkubur di dalam tanah.

Namun sama sekali tak ada bukti ilmiah untuk mendukung teori tersebut. Bahkan jika benda itu terbukti memang buatan manusia, tak ada yang dapat menunjukkan bahwa itu menjadi sebuah portal menuju dimensi lain.

9. Wajah dan Peradaban Kuno Cydonian

Salah satu misteri yang paling dikenal adalah 'Face on Mars' atau wajah yang ditemukan di Planet Merah pada 1976. Foto yang diambil oleh rover Viking tersebut membuat geger banyak orang karena mereka percaya melihat wajah di permukaan Mars.

Namun menurut penelitian lebih lanjut, hal tersebut disebabkan karena tipuan cahaya. Foto-foto dari lokasi sama pada 1998 dan 2001 juga ditunjukkan untuk mengonfirmasi hal tersebut.

Yang lebih mencengangkan lagi, mereka mengatakan ada sisa-sisa kota kuno dan piramida yang terletak di dekat wajah. Mereka percaya bahwa juga ditemukan sisa-sisa bangunan hancur dari masyarakat pada ribuan tahun lalu.

10. Benda-benda Aneh di Permukaan Mars

Sebuah foto diduga menunjukkan pilar yang rusak atau ukiran batu yang mengingatkan pada Mesir kuno muncul pada tahun 2015.

Pada tahun yang sama sebuah foto yang ramai diperbincangkan netizen menunjukkan seorang wanita asing di pegunungan Mars. Sementara yang lain mengklaim melihat hewan seperti hiu, kadal, bahkan tikus.

Para ilmuwan menyanggah bahwa penampakan tersebut hanyalah efek cahaya.