Liputan6.com, Istanbul - Sebuah ledakan bom terjadi di tengah Distrik Vezneciler, Istanbul. Insiden itu menargetkan bus polisi. Ambulans berdatangan karena dilaporkan puluhan orang terluka.
Serangan itu terjadi saat jam sibuk dekat Grand Bazaar, salah satu perempatan bersejarah milik kota tersebut dan salah satu lokasi turis yang paling terkenal di Istanbul.
Baca Juga
Hingga berita ini diturunkan, tak ada satu pun mengklaim sebagai dalang penyerangan. Namun, dalam beberapa waktu terakhir sejumlah insiden ledakan banyak dilakukan oleh militan Kurdi, ISIS, dan kelompok garis kiri keras lainnya.
Advertisement
Pada Maret lalu, bom bunuh diri mengguncang kawasan belanja populer bagi turis di Istanbul. 4 orang tewas dan 20 terluka dalam peristiwa itu.
Beberapa minggu sebelumnya juga terjadi serangan di Ankara yang menewaskan 47 orang. Militan Kurdi mengaku bertanggung jawab atas insiden itu
Menanggapi teror beruntun di negaranya, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, kelompok teror menargetkan warga sipil sebagai pelampiasan kegagalan mereka menghadapi militer Turki.
"Serangan seperti itu justru meneguhkan tekad kita untuk melawan terorisme," kata Erdogan.
Turki adalah bagian dari koalisi AS yang membolehkan pesawat milik negara-negara koalisi parkir di pangkalan udara Incirlik untuk menyerang Irak dan Suriah.