Kali Pertama, Merah Putih Berkibar di Bridge of Nations Kanada

Pengibaran Bendera Merah Putih tersebut diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh komunitas Indonesia di Sudbury.

oleh Citra Dewi diperbarui 04 Jul 2016, 15:58 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2016, 15:58 WIB
Pengibaran Bendera Indonesia di Bridge of Nations, Sudbury, Kanada, untuk kali pertama
Pengibaran Bendera Indonesia di Bridge of Nations, Sudbury, Kanada, untuk kali pertama (KJRI Toronto)

Liputan6.com, Sudbury - Tanggal 30 Juni 2016 adalah hari yang bersejarah bagi John Widjanarko dan belasan WNI serta diaspora Indonesia di Sudbury, Kanada. Pasalnya, mereka menyaksikan pengibaran bendera Merah Putih untuk kali pertama di salah satu ikon kota yang mereka tinggali.

John Widjanarko, atau akrab disapa John, merupakan dokter bedah asal Indonesia yang telah bermukim di Sudbury lebih dari 33 tahun.

Ia bersama dengan Acting Konsul Jenderal RI di Toronto, Nancy Kusbayanti, dan anggota komunitas Indonesia bersama-sama menyanyikan Indonesia Raya untuk mengiringi pengibaran bendera di tepi jembatan Bridge of Nations. Demikian dilansir Liputan6.com pada Senin (4/7/2016) dari pernyataan media Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Toronto.

Pengibaran bendera di jembatan yang bernama asli Paris St. Bridge tersebut telah dimulai sejak 9 tahun yang lalu sebagai simbol persatuan, pengakuan atas keragaman dan inklusivitas berbagai komunitas dan budaya di wilayah Sudbury.

Dalam kurun waktu itu, sebanyak 82 bendera telah dikibarkan di Bridge of Nations untuk mewakili keragaman komunitas yang ada di kota tersebut dan juga dikenal sebagai kota penghasil nikel di Kanada.

Pengibaran itu dimulai dengan pemberian kata sambutan oleh pemerintah Sudbury dan perwakilan tujuh negara yang benderanya dikibarkan, yakni Barbados, Burundi, Indonesia, Mesir, Nepal, Palestina, dan Tunisia.

Keberhasilan pengibaran bendera Merah Putih menjelang peringatan HUT RI ke-71 tersebut merupakan hasil upaya komunitas Indonesia yang ada di sana. Ide pengibaran bendera sendiri sebenarnya telah disuarakan sejak empat tahun yang lalu, tetapi belum terwujud dikarenakan belum terdapat organisasi yang mewakili komunitas Indonesia.

Seorang WNI bernama Iyo Grenon menjadi motor penggerak berdirinya organisasi ISNOC (Indonesian Society North Ontario Chapter) pada 2016, untuk memenuhi persyaratan tersebut. Selain itu, ISNOC juga didirikan untuk dapat mewakili dan mempromosikan Indonesia melalui keikutsertaan dalam berbagai kegiatan.

Bersama dengan tiga pengurus lainnya, Ibu Iyo berharap ISNOC dapat menjadi organisasi yang mewadahi aspirasi masyarakat Indonesia, tak hanya di Sudbury, tetapi juga di beberapa kota lain di wilayah utara Provinsi Ontario.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya