Liputan6.com, New Delhi - Hujan deras yang mengguyur India memicu banjir bandang, menewaskan sedikitnya 22 orang. Sementara 170 ribu warga terpaksa mengungsi.
"Hujan di India, meskipun penting untuk pertanian, namun secara teratur membawa kehancuran dan kematian. Rata-rata curah hujan di atas 35 persen di awal bulan hingga 6 Juli kemarin," demikian penjelasan badan prakiraan cuaca seperti dilansir Reuters, Senin, (11/7/2016).
20 orang yang tewas berasal dari negara bagian Madhya Pradesh. Di daerah ini juga 70 ribu terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.
Advertisement
Sementara itu, hingga beberapa hari mendatang curah hujan diperkirakan masih akan tinggi. Meningkatnya volume Sungai Narmada di Madhya Pradesh juga mengakibatkan sejumlah orang dievakuasi dengan perahu karet.
"Ribuan orang dievakuasi hari ini. Kami tengah bekerja dengan metode perang untuk mendirikan kamp bantuan. Kementerian kesehatan juga mendistribusikan obat-obatan untuk mencegah wabah penyakit," ujar seorang pejabat, Basant Singh.
Badai juga melanda bagian timur laut negara itu. Dua orang dilaporkan tewas di Assam, sementara 100 ribu orang dievakuasi ke daratan yang lebih tinggi.
Hujan juga telah membuat volume air di Sungai Brahmaputra yang mengalir ke Bangladesh naik ke tingkat yang berbahaya. Otoritas di Assam telah memerintahkan pendistribusian makanan, pakaian, dan obat-obatan bagi mereka yang berlindung di tempat pengungsian.