RI Terus Pantau Situasi Pasca-Kudeta Turki

Ibu Kota Ankara dilaporkan sudah secara penuh dikuasai Pemerintah Turki pasca kudeta beberapa jam sebelumnya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Jul 2016, 14:01 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2016, 14:01 WIB
Menlu Retno Marsudi mengomentari kudeta Turki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Menlu Retno Marsudi mengomentari kudeta Turki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak menerima informasi awal dari Duta Besar RI di Ankara, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terus memantau situasi dan berkomunikasi dengan KBRI Ankara serta KJRI Istanbul. Ia meminta agar kedua perwakilan memastikan situasi atau kondisi WNI, baik yang tinggal di Turki maupun yang kemungkinan sedang transit, khususnya mereka yang saat ini terjebak di Bandara Attaturk, Istanbul.

Perkembangan terakhir diperoleh informasi dari otoritas setempat, bahwa situasi pasca-kudeta Turki sudah di bawah kendali. Ibu kota Ankara sudah secara penuh dikuasai pemerintah.

"Baku tembak maupun manuver jet tempur mulai mereda," ujar Menlu Retno dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (16/7/2016).

Presiden Erdogan telah mengunjungi Airport Istanbul dan menemui para pendukungnya di luar airport.

Upaya kudeta atau pengambilalihan kekuasaan di Turki yang dimulai Jumat malam, 15 Juli 2016, memaksa Presiden Recep Tayip Erdogn yang dikabarkan sedang berlibur, terbang kembali ke Istanbul.

Dikelilingi para pendukungnya, Erdogan menyebut, upaya penggulingan kekuasaan oleh pihak militer sebagai 'pengkhianatan'. Pernyataan tersebut disiarkan secara langsung di televisi.

Diyanet, badan yang menangani urusan agama mengimbau agar masjid-masjid mengumandangkan azan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya