300 UFO Pernah Terlihat di Langit Indonesia

Penampakan UFO terakhir kali di Indonesia adalah saat fenomena crop circle beberapa tahun lalu di Sleman.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 21 Jul 2016, 09:01 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2016, 09:01 WIB
Piringan Misterus di Puncak Gunung, Fenomena Alam atau UFO?
Awan lenticular yang terlihat di Sicily, Italia, terbentuk akibat adanya tiupan uap air melewati puncak gunung dan menetes pada sisi lain (Dailymail.com).

Liputan6.com, Yogyakarta - Beta UFO -- kelompok pengamat fenomena UFO (Unidentified Flying Object) di Indonesia -- mencatat lebih dari 300 kasus penampakan benda langit asing terjadi di Tanah Air.

"Penampakan pertama tercatat pada 1940-an," ujar Nur Agustinus, pendiri Beta UFO Indonesia dalam International Search for Extra Terrestrial Intelligence (SETI) Conference di Jogja Nasional Museum (JNM), Rabu, 20 Juli 2016.

Ia menjelaskan, penampakan UFO tidak selalu terjadi setiap tahun, melainkan pada periode-periode tertentu. Di Indonesia, kata Agustinus, terlihat pada periode 1960 sampai 1980-an.

Kasus terakhir yang belum terpecahkan adalah fenomena crop circle beberapa tahun lalu di Sleman.

Agustinus juga mengungkapkan kasus yang paling menghebohkan terjadi pada 1969, saat seorang polisi di Alor NTT melihat enam makhluk asing yang menculik seorang anak. Ketika dikejar, makhluk tersebut bisa menghindar di luar kemampuan manusia. Pada akhirnya, anak tersebut dikembalikan.

Meskipun demikian, ia tidak menampik tantangan yang dihadapi saat ini dalam menganalisis keberadaan UFO adalah teknologi foto. Menurut dia, banyak orang kerap mengedit foto menyerupai penampakan UFO.

Tantangan lainnya adalah menghadapi masyarakat Indonesia yang kerap meyakini penampakan sebagai bentuk klenik, misal dianggap sebagai banaspati.

"Persoalan UFO perlu dibahas serius walaupun belum dibuktikan secara langsung untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tutur dia.

Agustinus mengkhawatirkan keamanan negara bisa terancam apabila UFO benar-benar ada dan kekuatannya melebihi kemampuan manusia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya