Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengajak warga untuk mematikan lampu dan menatap langit pada hari Sabtu nanti, 6 Agustus malam.
Thomas 'menjanjikan' akan ada pemandangan spektakuler dari langit jika lampu serentak dipadamkan.
Baca Juga
Rupanya ajakan Lapan itu paling menarik pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Jumat (5/8/2016) pagi. Selain itu, berita tentang snack bikini dan 11 produk lain yang sejenis juga tak kalah buat penasaran pembaca.
Advertisement
Adapun berita lain yang juga banyak dibaca adalah heboh tas ibu negara Singapura yang seharga Rp 107 ribu.
Berikut Top 3 Global selangkapnya:
1. Kepala Lapan: Matikan Lampu 6 Agustus Malam, Lalu Tataplah Langit
Langit malam yang gelap (dark sky) saat ini menjadi pemandangan langka di banyak wilayah perkotaan dunia. Penyebabnya adalah polusi cahaya yang kian parah.
Polusi cahaya, alias hamburan cahaya lampu perkotaan, menyebabkan langit tampak terang, sehingga mengalahkan cahaya bintang.
Bima Sakti dalam bahasa Indonesia--adalah gugusan ratusan miliaran bintang yang redup namun indah.
"Namun, hanya bisa dilihat dari daerah yang jauh dari perkotaan. Polusi cahaya membuat mereka menghilang dari langit malam," kata Thomas Djamaluddin dalam akun Facebooknya.
Oleh sebab itu, 6 Agustus sebagai momentum Hari Keantariksaan, dijadikan gerakan mati lampu untuk melihat langit malam yang indah.
2. Tak Hanya Snack Bikini, Ini 11 Produk yang Memicu 'Pikiran Kotor'
Â
Indonesia dihebohkan dengan kemunculan jajanan kontroversial: snack bikini -- bihun kekinian. Ada gambar tubuh perempuan mengenakan pakaian renang two pieces, dan kalimat 'Remas aku' pada bungkusnya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahkan menyebut rancangan kemasan camilan tersebut melanggar tiga undang-undang sekaligus, yaitu UU Pornografi, UU Perlindungan Anak dan UU ITE.
Kenyataannya, kemasan yang saru atau mengundang pikiran kotor seperti 'bikini remas' bukan kali ini terjadi.
Dikutip dari boredpanda.com, para netizen dari seluruh dunia melaporkan adanya kemasan-kemasan yang gagal menjelaskan isinya.
Alasan kesalahan kemasan itu bermacam-macam, mulai dari kesalahan terjemahan, kesalahan tempelan jenis barang, hingga dugaan unsur kesengajaan.
3. Ibu Negara Singapura Pakai Dompet Seharga Rp 107 Ribu
Â
Menjadi ibu negara salah satu negara terkaya di dunia, Singapura, tak lantas membuat Ho Ching berpenampilan mewah. Pendamping PM Lee Hsien Loong itu justru tampil sederhana di berbagai kesempatan.
Kesederhanaan juga ia tampilkan saat bertandang ke sebuah acara yang digelar di South Lawn, Gedung Putih, di Amerika Serikat belum lama ini.
Istri PM Singapura itu mengenakan kostum mirip kebaya, dengan bawahan celana, dipadu dengan dompet bercorak dinosaurus berwarna biru.
Dompet yang dikenakan olehnya ternyata hanya berharga 11 dolar Singapura atau sekitar Rp 107 ribu. Melalui sebuah situs, diketahui bahwa aksesoris itu dirancang oleh seorang mahasiswa Singapura di sekolah autis pertama di Negeri Singa, Pathlight.