Liputan6.com, Seoul - Korea Utara diduga telah menanam sejumlah ranjau darat di kawasan demiliterasi (DMZ). Hal itu dikemukakan oleh PBB dan atas tindakan itu, badan tersebut mengecam Korut.
Usaha penanaman ranjau darat dilakukan Korut setelah pembelotan wakil dubes Korea Utara di Inggris, Thae Yong-ho. Ia merupakan pejabat paling tinggi dalam sejarah pembelotan negeri yang menutup diri itu.
Dilansir Japan Times, Rabu (24/8/2016) Pyongyang tidak ingin tentara mereka ikut-ikutan membelot. Oleh sebab itu ditanamlah ranjau di DMZ.
"Pemasangan ranjau darat ataupun alat apapun di dekat jembatan atau kawasan aman justru membahayakan keamanan dua belah pihak," kata pernyataan PBB.
PBB menambahkan demiliterasi zone adalah kawasan yang kerap didatangi oleh ribuan pengunjung. Bahkan tak jarang murid-murid sekolah.
Namun, PBB enggan berspekulasi alasan mengapa tentara Korut menanam ranjau itu.
Pada Agustus tahun lalu, Korea Selatan menuduh Korut menanam ranjau darat di kawasan DMZ. Dua tentara Korsel terluka karena menginjaknya. Satu di antaranya harus kehilangan kaki.
Meski dinamakan DMZ yang memisahkan dua Korea, kawasan itu justru kental dengan atribut militer, termasuk penjagaan ketat dengan persenjataan lengkap.
Karena Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata tanpa perjanjian perdamaian, dua Korea itu secara teknis masih berperang.
Dalam beberapa bulan terakhir, Korut meningkatkan eskalasi percobaan nuklir. Hal itu dilakukan setelah Korsel menggelar latihan bersama AS.
Tak hanya percobaan nuklir, Pyongyang dalam beberapa minggu terakhir mengancam akan menyerang Seoul dan AS.
Menanam Ranjau di Zona Demiliterasi, Korut Dikecam PBB
Korut tak ingin tentaranya membelot. Dipasanglah ranjau darat di kawasan zona bebas militer yang memisahkan 2 Korea.
diperbarui 24 Agu 2016, 04:06 WIBDiterbitkan 24 Agu 2016, 04:06 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi Utama Pajak bagi Negara Adalah: Memahami Peran Krusial Pajak dalam Pembangunan
Tips Mengecat Tembok untuk Hasil Maksimal, Ketahui Teknik yang Tepat
Liverpool Tundukkan Leicester City, Mohamed Salah Kembali Gores Tinta Emas
VIDEO: Akibat Hujan Deras, Lima Desa di Purwojati Terendam Banjir
Deretan Kontroversi Green Day Meski Telah Menginspirasi, Menarik Diketahui Jelang Konser di Jakarta pada Februari 2025
7 Negara Destinasi Wisata untuk Malam Tahun Baru, Rayakan 2025 dengan Semarak
Fungsi Ceramide untuk Wajah: Manfaat dan Cara Penggunaan
350 Kata Ucapan Selamat Tahun Baru 2025 Penuh Makna dan Inspirasi
Arti Mimpi Didandani Tapi Belum Selesai: Makna dan Tafsir Lengkap
Lakoni Touring Jelajah Tenggara Indonesia, Piwaners Lakukan Upgrade Lampu Utama
Program Perusahaan BUMN Jadi Bahan Hoaks, Simak Daftarnya
Ketua Komisi III: Sebanyak Apapun Koruptor Dipidana, Kalau Uang Tidak Kembali Maka Tak Bermakna