25 Orang Terluka Akibat Ledakan Manhattan

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan, ledakan tersebut memekakkan telinga.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Sep 2016, 10:37 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2016, 10:37 WIB
Suasana di lokasi ledakan di sekitar jalan raya 23rd Street dan 7th Avenue
Suasana di lokasi ledakan di sekitar jalan raya 23rd Street dan 7th Avenue (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Ledakan keras yang mengguncang kawasan Chelsea di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS) pada pukul 20.30 waktu setempat dilaporkan melukai 25 orang. Informasi tersebut disampaikan Departemen Pemadam Kebakaran New York dalam cuitannya di Twitter.

Seperti Liputan6.com kutip dari Reuters, Minggu (18/9/2016) penyelidikan awal menunjukkan ledakan muncul dari sebuah tempat sampah. Namun penyebab pasti dan hal-hal mendetail lainnya belum terkonfirmasi.

Sementara CNN melaporkan bahwa otoritas berwenang meyakini bahwa ledakan dipicu bom.

Seorang sumber di Gedung Putih mengatakan Presiden Barack Obama yang tengah menghadiri jamuan makan malam Kongres di Washington saat peristiwa ledakan terjadi, telah mendapat pemberitahuan peristiwa mengejutkan ini.

"Presiden akan terus mendapat informasi terbaru terkait peristiwa itu," ujar sumber tersebut.

Seorang pejabat AS meminta agar pasukan anti-teror serta berbagai pihak berwenang tidak mengesampingkan peristiwa ini sebagai kemungkinan serangan teror.

Sebelumnya, seorang saksi mata menyaksikan tiga orang dilarikan ke ambulans sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Wakil Komisaris Kepolisian New York (NYPD) J Peter Donald mencuit di Twitter, ledakan ini terjadi di antara kawasan jalan raya 23rd Street dan 7th Avenue.

Hingga saat ini kabar yang beredar masih simpang siur. Pihak berwenang seperti NYPD, departemen pemadam kebakaran, dan sejumlah pihak lainnya belum memberi konfirmasi lebih lanjut.

Seorang warga menjelaskan ledakan itu begitu keras sehingga memekakkan telinga. Menurut dia peristiwa itu terjadi di fasilitas Associated Blind Housing di 135 W. 23rd Street--fasilitas yang juga menyediakan tempat tinggal, pelatihan, dan layanan lain bagi para tuna netra.

"Ledakannya benar-benar keras, membuat sakit gendang telinga saya. Anak saya berusia 10 tahun sedang duduk di bagian belakang mobil dan ledakan memecahkan bagian kaca belakang," ujar warga bernama Tsi Tsi Mallett yang ketika peristiwa itu terjadi tengah berkendara di jalan 23rd Street.

Namun putra Mallett tidak mengalami luka.

Seorang warga lainnya, Neha Jain menjelaskan, ledakan menyebabkan foto di dindingnya kamarnya terjatuh.

"Foto di dinding jatuh, tirai jendela tertiup seperti ada hembusan angin kencang. Kemudian tercium bau asap. Saya turun untuk melihat apa yang terjadi dan petugas tiba-tiba saja menyuruh saya untuk kembali masuk," ungkap pria 24 tahun itu.

Di tengah proses penyelidikan, antara kawasan jalan raya 23rd Street dan 7th Avenue telah diblokir. NYPD pun telah mengimbau terkait adanya perlambatan lalu lintas dan penumpukan personel di area itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya