Liputan6.com, Seoul Pada hari ini, Rabu (2/11/2016) kantor Kepresidenan Korea Selatan menunjuk perdana menteri dan menteri keuangan negara baru, setelah pemerintahan Presiden Park Geun-hye 'diguncang' skandal melibatkan seorang temannya yang dituduh mencampuri urusan negara.
Namun keputusan untuk mengubah kabinet kerja itu menimbulkan kemarahan dari pihak oposisi, mengatakan bahwa Presiden Park mencoba mengalihkan isu krisis politik.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu, Gedung Biru menunjuk ketua Komisi Jasa Keuangan Yim Jong-yong sebagai menteri keuangan dan wakil perdana menteri. Yim akan menggantikan menteri menjabat Yoo Il-ho, yang selama masa jabatannya telah melakukan tugas dengan baik.
Sementara itu Kim Byong-joong, seorang sekretaris senior presiden pada masa kepemimpinan Roh Moo-hyun, ditunjuk menjadi perdana menteri yang baru, menggantikan Hwang Kyo-ah.
Pengangkatan Kim sebagai perdana menteri diduga merupakan cara mantan presiden Korsel itu untuk memenangkan dukungan oposisi, melawan rivalnya yang berasal dari partai konservatif, Saenuri Park.
Pengangkatan anggota baru kabinet tersebut diduga dilakukan untuk menenangkan kemarahan publik terkait dengan skandal keterkaitan teman presiden Park, Choi Soon-il, yang kini berada di tangan jaksa dan menjalani penyidikan.
Namun ternyata hal itu tidak membuat oposisi senang. "Pergantian kabinet ini tidak bisa dilaksanakan tanpa bermusyawarah terlebih dulu dengan pihak oposisi," kata Park Jie-won, ketua Partai Rakyat, dalam sebuah rapat partai.
"Kami tidak akan menerima keputusan mengalihkan situasi hanya dengan mengganti anggota," ujar Jie-won.
Ketua partai itu juga mengatakan bahwa penunjukan perdana menteri harus berdasarkan persetujuan dari parlemen.
"Gedung Biru menunjuk Kim sebagai sebagai orang yang paling tepat untuk memimpin kabinet untuk masa depan negara yang lebih cerah dan untuk melewati segala rintangan," ujar juru bicara kepresidenan, Jong Youn-kuk.
Sebelumnya, Yoo Il-ho dan Hwang kyo-ah disebut-sebut terlibat dalam skandal Presiden Park, dan mendapat tekanan dari anggota parlemen oposisi. Hal tersebut diakibatkan oleh keakraban kedua calon menteri pada pimpinan negara K-Pop tersebut.
Sementara itu, berhubungan dengan skandal yang menimpa dirinya dan sang teman, Choi, Presiden Park meminta maaf dan disiarkan di stasiun televisi.
Korea Selatan Tunjuk Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Baru
Pergantian anggota kabinet tersebut memicu amarah publik yang beranggapan hal tersebut dilakukan untuk mengalihkan isu politik.
diperbarui 02 Nov 2016, 12:23 WIBDiterbitkan 02 Nov 2016, 12:23 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi Tangkap Pasutri Lantaran Jual Video Pesta Seks
Mengenal Rambu Solo, Tradisi Pemakaman Adat Sakral di Toraja
Makkah dan Madinah Terendam, Ini Kisah Banjir di Zaman Nabi
DPR Harap Pemerintah Lobi Arab Saudi Izinkan Jemaah Haji di Atas 90 Tahun
Mengenal 4 Suku Tertua di Indonesia
ESA Akan Ciptakan Gerhana Matahari Buatan, Simak Tujuannya
Fakta-Fakta Banjir yang Melanda Makkah dan Madinah, Pertanda Apa?
3 Pemain Manchester United yang Rela Didepak Sir Jim Ratcliffe
Babak Baru Kasus Harun Masiku, Eks Ketua KPK Firli Bahuri Lindungi Hasto dan PDIP?
Fakta Unik Gunung Papandayan, Pendakian Penuh Tantangan
Batas Usia Pensiun Jadi 59 Tahun di 2025, Bagai Dua Sisi Mata Uang
Tanda Pria dengan Hati Tulus dan Cinta Sejati yang Tidak Hanya di Ucapkan