3 Pelatih Militer AS Tewas Tertembak di Pangkalan Udara Yordania

Baku tembak terjadi di pintu gerbang sebuah pusat pelatihan militer di pangkalan udara al-Jafr.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Nov 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2016, 10:00 WIB
Lokasi baku tembak di Yordania. (BBC)
Lokasi baku tembak di Yordania. (BBC)

Liputan6.com, Yordania - Tiga pelatih militer AS tertembak dalam baku tembak di sebuah pangkalan udara di Yordania. Demikian informasi yang disampaikan seorang pejabat AS.

"Satu tewas di markas dan dua lainnya meninggal kemudian di rumah sakit," kata pejabat AS seperti dikutip dari BBC, Sabtu (5/11/2016).

Mereka berada di kendaraan ketika mendekati pintu gerbang sebuah pusat pelatihan militer di pangkalan udara al-Jafr  dan terlibat baku tembak.

Pernyataan sebelumnya dari militer Yordania mengatakan, mobil mereka gagal berhenti di pintu gerbang dan ditembaki oleh pasukan keamanan.

"Sebanyak tiga anggota militer AS tewas dalam insiden di Yordania," kata pejabat itu.

"Laporan-laporan awal menyebutkan satu tewas, dua luka-luka. Dua anggota yang terluka diangkut ke rumah sakit di Amman, di mana mereka meninggal."

Pentagon dan Gedung Putih mengatakan mereka akan bekerja sama dengan pihak Yordania atas kasus tersebut.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, personel AS itu adalah bagian dari misi pelatihan "yang sedang berlangsung".

"Tapi kita tidak bisa mengatakan untuk saat ini apakah itu disengaja atau tidak, atau kesalahpahaman," ujar pejabat tersebut.

Insiden itu terjadi sekitar tengah hari waktu setempat (10:00 GMT).

Yordania adalah sekutu dekat AS dan anggota dari koalisi pimpinan AS melawan ISIS di Suriah dan Irak.

Pasukan AS telah melatih sekelompok kecil pemberontak Suriah di Yordania serta pasukan keamanan Irak dan Palestina.

November lalu, seorang kapten polisi Yordania melepaskan tembakan di sebuah pusat pelatihan polisi dekat ibukota Amman, menewaskan dua orang Amerika, seorang Afrika Selatan dan dua Yordania.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya