Liputan6.com, San Juan - Gempa kuat mengguncang Argentina barat. Getarannya terasa hingga ibu kota negara tetangganya, Chile, meskipun tidak ada laporan korban maupun kerusakan infrastruktur.
Menurut United States Geological Surveys (USGS), gempa tersebut berkekuatan 6,4 skala Richter terjadi pada Minggu waktu setempat. Berdasarkan keterangan pihak berwenang Chile dan Argentina, tidak terdapat laporan korban luka maupun kerusakan.
Baca Juga
Dikutip dari Reuters, Senin (21/11/2016), pusat gempa terletak 24 km barat daya San Juan, Argentina, dan sekitar 267 km timur laut Santiago, Chile. Menurut laporan awal lindu itu berkekuatan 6,7 SR, namun kemudian diturunkan.
Advertisement
Produsen tembaga milik Chile, Codelco, mengatakan bahwa tidak ada kegiatan mereka yang terkena dampak gempa. Tambang terbuka Andina dan tambang bawah tanah El Teniente milik Coldelco berlokasi tak terlalu jauh dari pusat gempa.
Perusahaan tambang global Anglo American mengatakan, tambang mereka di Los Bronces, Chile tengah, yang berlokasi di dekat pusat gempa juga beroperasi secara normal.
Direktur lembaga seismik Argentina, Alejandro Giuliano, mengatakan tidak ada laporan korban luka atau kerusakan. Namun ia menambahkan, dirinya tidak bisa mengesampingkan kerusakan kecil yang terjadi pada bangunan dengan konstruksi buruk di dekat pusat gempa.
"Ada beberapa gempa susulan, kami mencatat telah ada empat gempa dan pasti akan terjadi lagi mengingat kekuatan gempa," ujar Giuliano yang menambahkan bahwa getaran akibat lindu itu juga dirasakan di Provisni Mendoza dan Cordoba, Argentina.
Meski gempa berkekuatan 6,4 SR dianggap sebagai gempa kuat yang mampu menyebabkan kerusakan parah, namun kedalaman lindu yang mencapai 115,71 km itu mengurangi dampak yang ditimbulkan gempa.
Terletak di "Ring of Fire", Chile membentang di sepanjang zona seismsik, di mana menjadi salah satu negara paling rawan gempa di dunia. Pada 1960, negara itu dilanda gempa 9,5 SR, yakni gempa yang terkuat dalam sejarah.
Pada 2010, Chile diguncang gempa berkekuatan 8,8 SR dan memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 500 orang.