Liputan6.com, Abu Dhabi - Dunia maya dibuat heboh dengan beredarnya foto puluhan burung elang menjadi penumpang sebuah pesawat komersial di Timur Tengah. Potret tersebut pertama kali muncul di forum online, Reddit.
"Teman saya yang merupakan seorang kapten mengirimkan foto ini. Pangeran Saudi membeli tiket pesawat untuk 80 ekor burung elangnya," ujar pengunduh foto tersebut seperti dikutip dari Sbs.com.au, Selasa, (31/1/2017).
Sang pengunduh foto tidak menyediakan informasi lebih lanjut, baik nama maskapai penerbangan mau pun bandara keberangkatan dan tujuan penerbangan tersebut.
Advertisement
Tanpa bukti lebih lanjut, foto yang beredar tersebut belum dapat dikonfirmasi. Namun tidak menutup kemungkinan itu adalah potret asli.
Sebuah teknik pemindaian yang dikenal dengan 'error level analysis' menunjukkan, gambar itu tidak diedit. Pencarian gambar terbalik juga menyimpulkan bahwa foto tersebut belum pernah diunggah di dunia maya sebelumnya.
Meski demikian ada banyak kemungkinan pula yang berkembang termasuk, mungkin saja burung-burung tersebut bukan milik pangeran Arab Saudi. Menerbangkan burung dengan pesawat komersial dinilai bukanlah sesuatu yang aneh, namun juga tidak lazim bepergian dengan elang di Timur Tengah.
Budaya falconry--pemburuan dengan menggunakan elang--cukup dikenal di Timur Tengah. Di Abu Dhabi bahkan tersedia sebuah rumah sakit untuk elang.
Sementara itu sejumlah maskapai penerbangan, memasukkan poin tentang burung elang dalam kebijakan kabin mereka.
"Kami menerima pengangkutan elang di kabin utama pesawat asalkan semua dokumen yang diperlukan telah dilengkapi." demikian kebijakan maskapai Etihad.
Dokumen yang dimaksud termasuk paspor. Uni Emirat Arab merupakan pelopor paspor bagi burung elang demi mencegah perdagangan ilegal.
Selain Etihad, maskapai lain seperti Qatar Airways dan Emirates juga memiliki kebijakan yang mengizinkan burung elang menumpangi pesawat mereka. Sementara itu, Royal Jordanian termasuk salah satu yang menerapkan larangan mengangkut elang.