14-2-1867: Lahirnya Pendiri Raksasa Otomotif Jepang Toyota

Pendiri Toyoya, Sakichi Toyoda mungkin tak pernah menyangka bahwa perusahaan mesin tenunnya akan berubah menjadi raksasa otomotif Jepang.

oleh Citra Dewi diperbarui 14 Feb 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2017, 06:00 WIB
Sakichi Toyoda
Sakichi Toyoda (Public Domain)

Liputan6.com, Kosai - Pendiri Toyota, Sakichi Toyoda, lahir pada 14 Feburari 1867. atas sejumlah penemuannya, pria kelahiran Kosai, Shizuoka, itu dijuluki sebagai "Raja Penemu asal Jepang" atau "Thomas Edison asal Jepang".

Kisah sukses Toyota berawal dari ketekunannya Toyoda dalam menciptakan berbagai mesin tenun, termasuk alat tenun listrik otomatis. Atas keberhasilannya itu, ia mendirikan Toyoda Automatic Loom Works.

Pada akhir tahun 1920-an, anak laki-laki Toyoda yang bekerja di bisnis keluarga tersebut, Kiichiro, memulai rencananya untuk mengembangkan mobil.

Sakichi Toyoda yang terlahir di keluarga petani dan hidup sederhana, meninggal pada 30 Oktober 1930 di usia ke-63.

Pada 1933, Kiichiro Toyoda mendirikan bagian khusus mesin di Toyoda Loom Works. Dua tahun kemudian, perusahaan tersebut meluncurkan prototipe mobil.

Dilansir History, pada 1937 didirikan Toyota Motor Corporation yang merupakan spin-off dari Toyoda Loom Works.

Menurut laporan, Toyota merupakan nama yang dianggap lebih membawa keuntungan dibanding Toyoda. Selain itu, Toyota lebih mudah ditulis dengan menggunakan huruf Jepang.

Banyak pihak menyebut perusahaan mobil baru itu melihat industri otomotif Amerika Serikat sebagai inspirasinya.

"Selama bertahun-tahun peningkatannya, Toyota tak merahasiakan betapa banyak ia belajar dari Detroit. Mobil pertamanya, AA, menyalin secara terang-terangan (atau penghormatan) kepada sedan Chevrolet," tulis The New York Times.

"Pejabat Toyota menjelajahi setiap sudut Ford Motor Company pada 1950, mengambil ide-ide tersebut ke Jepang yang kemudian mengilhami Toyota Production System," tulis surat kabar tersebut.

Kiichiro Toyoda meninggal pada 1952 di usia 57 tahun. Meski demikian, perusahannya terus tumbuh.

Pada 1966 Toyota memperkenalkan Corolla, di mana model itu menjadi mobil terlaris di dunia pada 1997 dengan 35 juta penjualan.

Krisis minyak pada 1970-an membuat mobil Toyota yang berukuran kecil dan hemat bahan bakar, semakin menarik pasar Amerika. Pada 1980-an, pabrikan tersebut meluncurkan Camry dan mobil sport 4Runner.

Produsen mobil itu memperkenalkan kendaraan hybrid pertama yang diproduksi secara masal, Prius, pada tahun 1997 di Jepang dan di dunia pada 2001.

Pada 1990-an, Toyota telah memproduksi lebih dari 100 juta kendaraan di Jepang.

Toyota mencapai tonggak lain pada 2008, ketika perusahaan Jepang itu menjual lebih banyak mobil dan truk dibanding General Motors, dengan perbandingan 8,97 juta dengan 8,35 juta kendaraan.

Perusahaan tersebut juga mengklaim merajai penjualan yang sebelumnya dirajai oleh raksasa otomotif Amerika tersebut selama lebih dari 70 tahun.

Namun seperti industri otomotif lainnya, Toyota juga terdampak krisis keuangan global, di mana pada Mei 2009 dilaporkan perusahaan mengalami kerugian tahunan untuk pertama kalinya.

Selain menjadi hari lahir pendiri Toyota, pada 14 Februari 1929, empat orang berpakaian polisi menyerbu masuk markas gengster Bugs Morgan di jalan North Clark, Chicago Amerika Serikat. Mereka menjejerkan 6 orang anak buah Morgan dan seorang dokter mata ke tembok dan menghujani mereka peluru hingga tewas.

Aksi keempat polisi gadungan itu dinyatakan sebagai 'Pembunuhan Massal di Hari Valentine' dan membuat perang antar geng besar Al Capone dan Bugs Moran meletus.

Pada 14 Februari 278, seorang Pastor Roma pada masa kekuasaan Claudius II, Valentine, dieksekusi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya