Liputan6.com, Baghdad - Sebanyak empat orang anggota senior kelompok teror ISIS melarikan diri dari penjara di Kota Ramadi Irak. Insiden ini segera ditindak aparat keamanan setempat.
"Empat orang ini telah merencanakan kabur dari penjara yang terletak di markas Brigadir 8 Tentara Irak," sebut Anggota Komite Keamanan Provinsi Anbar, Raji Barakat seperti dikutip dari Al-Araby, Selasa (14/2/2017).
Dia menambahkan, aparat keamanan Irak segera melancarkan pencarian besar-besaran terhadap empat orang anggota ISIS tersebut.
Advertisement
Satu orang anggota ISIS yang kabur, merupakan narapidana hukuman mati. Vonis tersebut dijatuhkan usai yang bersangkutan terbukti melakukan pembunuhan terhadap warga sipil dan aparat berwenang Irak.
Baca Juga
Selain itu, pelaku juga merupakan otak di balik ledakan dan penghancuran beberapa rumah penduduk yang wilayahnya dikuasai ISIS.
Menurut perwakilan dari Brigadir 8 Irak, tahanan kabur dari penjara adalah sesuatu yang mustahil. Hal itu hanya bisa terjadi jika ada bantuan dari orang dalam.
"Penjagaan begitu ketat di seluruh bagian penjara yang letaknya di dalam markas militer, jadi ini hal yang sebenarnya tak mungkin terjadi," sebut seorang anggota Brigadir 8 yang namanya dirahasiakan.
Karena adanya kemungkinan tersebut, seluruh sipir dan penjaga penjara sudah diinvestigasi oleh Pemerintah Irak.
Kota Ramadi yang merupakan tempat kejadian insiden merupakan eks wilayah kekuasaan ISIS. Kelompok teror ini menguasai Ramadi dan sebagian besar Provinsi Anbar pada Mei 2015.
Namun, kekuasan mereka tak bertahan lama. Pada 2016 lalu, Militer Irak berhasil merebut kembali Ramadi dan Provinsi Anbar.