Liputan6.com, New Delhi - Sebuah tas mencurigakan ditemukan warga di negara bagian Karnataka, India. Benar saja, saat dibuka, ada jasad gadis kecil di dalamnya.
Diduga, bocah malang itu bukan korban pembunuhan biasa. Sebab, ditemukan sejumlah material yang diduga biasa digunakan dalam praktik ilmu hitam.
Polisi yang menyelidiki kasus tersebut lalu menangkap dan menahan tiga orang. Mereka diduga terlibat dalam pembunuhan dan praktik pengorbanan manusia.
Advertisement
Seperti dikutip dari BBC, Senin (6/3/2019), polisi mengatakan, korban dibunuh atas instruksi seorang tukang sihir atau dukun. Tujuannya, untuk menyembuhkan seorang pria yang mengalami kelumpuhan.
Saudara dan saudari pria tersebut termasuk yang ditahan. Mereka diduga berperan menculik dan membunuh gadis cilik itu.
Menurut pengakuan, mereka diberi tahu oleh dukun, bahwa mengorbankan gadis 10 tahun dalam ritual adalah satu-satunya cara membatalkan 'ilmu hitam' yang membuat saudara mereka jadi lumpuh.
Seorang pemuda 17 tahun juga ditahan karena membantu menculik korban.
"Diduga ada beberapa orang yang bersekongkol dalam kejahatan ini. Kami sedang menyelidiki kasus itu dari semua sisi," kata petugas polisi senior B Ramesh kepada BBC Hindi.
Bukan tidak mungkin jumlah orang yang ditangkap akan bertambah.
Saat kabar tentang insiden tersebut menyebar, massa yang marah mengepung rumah tersangka dan melempari bangunan itu dengan batu.
Polisi India akhirnya menggunakan paksaan untuk membubarkan massa yang murka itu.
Ritual pengorbanan manusia bukan kali ini saja terjadi di India. Misalnya yang menimpa Thepa Kharia.
Ia diduga menjadi korban kelompok penganut ilmu hitam yang membunuhnya, memenggal kepalanya untuk ditanam di sawah -- sebagai persembahan dalam ritual minta hujan.
Insiden itu terjadi di tengah gelombang panas yang menimpa India pada tahun 2015 lalu.